JAKARTA – Jelang rombongan PSM Makassar pulang ke hotel setelah makan malam di rumah CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin di Cikini, Menteng, Jakarta, tiba-tiba pendiri Bosowa, M Aksa Mahmud datang. Rombongan kaget. “Maaf, saya telat datang. Tadi ketemu dengan seseorang,” kata Aksa.
Aksa menyebut senang bertemu kembali dengan pemain PSM Makassar setelah sempat melihat pertandingan PSM Makassar melawan Persela Lamongan di Stadion Mattoangin, 2 April 2016. Aksa menilai, PSM Makassar masih perlu perbaikan terutama dari sisi fisik. “Babak kedua, pemain cenderung melemah. Jadi saya harap, kalian makan yang banyak supaya kuat. Kalian beda dengan (legenda) Ramang yang cuma makan gula merah. Kalau waktunya tidur, ya tidur. Waktu makan, ya makan,” katanya.
Aksa juga menyinggung bagaimana prestasi PSM Makassar yang tidak sebaik dulu. PSM Makassar, kata Aksa, adalah tim yang paling disegani di Indonesia. Hanya Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Persib Bandung lawan yang pantas untuk PSM Makassar. “Kemarin, Arema Cronus sudah juara. Tim lain juga. PSM Makassar belum dapat. Itu berarti sudah banyak tim hebat. Kalian harus juara. Kalau menang, saya janji akan traktir kalian dengan makanan hebat,” kata Aksa.
Pada akhir pertemuan, Aksa Mahmud menyempatkan berfoto bersama dengan pemain PSM Makassar. Adapun istri Munafri Arifuddin, sengaja mencari Syamsul Haeruddin. Ia sempat bingung mana yang Syamsul asli karena Ruslan yang biasa mengurus kepentigan pemain amat mirip dengan Syamsul.(PR)
Komentar