BERITABULUKUMBA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah dan sempat menyentuh titik terendah. Dalam perdagangan pada Jum'at (17/6/2022) pagi.
Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ada di kisaran Rp14.780. Dengan potensi support di kisaran Rp14.720.
rupiah melemah sebesar 57 poin atau 0,46 persen ke posisi Rp14.824 per dolar AS, ketimbang pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.767 per dolar AS.
Baca Juga: Datangi Polda Metro Jaya, Akun Media Sosial Pesinetron Kevin Hillers Di-Hack
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.741 per dolar AS.

Adapun analis pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah hari ini.
Hal tersebut selain lantaran kebijakan pengetatan moneter the Fed, juga karena berkembangnya sentimen resesi.
Baca Juga: Ini Lirik dan Video Klip Mia Ismi - Terjerat
“Usai Bank Sentral AS, kemarin Bank Sentral Inggris dan Swiss juga menaikkan suku bunga acuannya. Dan kemungkinan bank-bank sentral dunia lainnya akan mengikuti,” terang Ariston, Jumat (17/6/2022).
Melalui hal tersebut, sebagian pelaku pasar menganggap kenaikan suku bunga acuan untuk memerangi inflasi ini.
Yaitu menekan laju pertumbuhan ekonomi dan berpotensi menuju resesi.
Baca Juga: Ini Aturan Makan Jemaah Haji Indonesia dan Menu Spesial Cita Nusantara di Mekkah
“Sentimen di atas menjadi negatif untuk aset berisiko termasuk rupiah,” ujarnya. ***
Artikel Terkait
Mengejutkan! Racun Lebah Bisa Hancurkan Sel Kanker Payudara Secara Cepat
Ini Daftar Pemenang Lomba Da'i Cilik di Perayaan HUT Bhayangkara Polres Jakpus
Ini Aturan Makan Jemaah Haji Indonesia dan Menu Spesial Cita Nusantara di Mekkah
Ini Lirik dan Video Klip Mia Ismi - Terjerat
Datangi Polda Metro Jaya, Akun Media Sosial Pesinetron Kevin Hillers Di-Hack