82 Persen Milioner Tertarik Investasi Kripto

- Rabu, 1 Februari 2023 | 00:34 WIB
82 Persen Milioner Tertarik Investasi Kripto (Beritabulukumba.com)
82 Persen Milioner Tertarik Investasi Kripto (Beritabulukumba.com)

Jakarta, Beritabulukumba.com - Tahukah Anda, sebanyak 82% investor jutawan tertarik berinvestasi dalam aset digital atau Kripto seperti Bitcoin.

Hal tersebut diungkap salah satu perusahaan penasihat keuangan deVere Group, dikutip Beritabulukumba.com dari PINTU News melansir dari Cointelegraph.

Hasil polling yang dirilis pada 30 Januari 2023, menunjukkan bahwa 8 dari 10 investor high-net-worth (HNW) yang disurvei dengan aset yang diinvestasikan sekitar $1,2 juta hingga $6,1 juta berniat untuk mendapatkan nasihat investasi mengenai crypto dari financial advisor atau penasihat keuangan dalam 12 bulan terakhir.

Baca Juga: BRI Journalist Bootcamp 2023: Mewujudkan Kolaborasi hingga Beasiswa ke Jurnalis di Indonesia

CEO dan founder deVere Group, Nigel Green, mengatakan bahwa meskipun kelompok yang disurvei biasanya lebih konservatif, ia percaya bahwa ketertarikan tersebut berasal dari nilai-nilai inti Bitcoin yang digital, global, tanpa batas, terdesentralisasi, dan tamper-proof.

Studi yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya dari perusahaan ini telah menunjukkan bahwa minat terhadap investasi crypto rata-rata adalah berasal dari para investor kaya.

Sebuah studi tahun 2020 dari deVere menemukan bahwa 73% dari 700 individu HNW yang disurvei telah memiliki atau ingin berinvestasi dalam cryptocurrency sebelum akhir tahun 2022, sementara studi tahun 2019 dari perusahaan tersebut menemukan bahwa 68% individu HNW global telah berinvestasi atau berencana untuk berinvestasi dalam cryptocurrency pada akhir tahun 2022.

Baca Juga: Sukses Transformasi Digital, BRI Pacu Talenta IT dengan Jurus Jitu

Green juga mengatakan fakta bahwa bank-bank besar seperti Fidelity, BlackRock, dan JPMorgan mulai menawarkan layanan crypto kepada klien mereka, yang mana hal tersebut merupakan pertanda baik untuk industri crypto.

Dikutip dari Cointelegraph, CEO deVere percaya bahwa momentum minat ini dapat berkembang lebih jauh seiring dengan mencairnya “crypto winter” pada tahun 2022 akibat perubahan kondisi dalam sistem keuangan tradisional.

“Bitcoin berada di jalur yang tepat untuk mengalami bulan Januari terbaiknya sejak 2013 karena para investor berpikir bahwa inflasi telah mencapai puncaknya, kebijakan moneter menjadi lebih baik, dan berbagai krisis sektor crypto, seperti kebangkrutan, kini telah berlalu,” ujar Green, dikutip dari Cointelegraph, Selasa (31/1/2023).

Individu HNW bukanlah satu-satunya yang telah meningkatkan kepemilikan crypto mereka selama setahun terakhir.

Menurut data dari JPMorgan Chase pada 13 Desember 2022, sekitar 13% (43 juta orang) dari populasi Amerika Serikat telah memiliki cryptocurrency, jumlah yang meningkat dari tahun 2020, ketika angkanya hanya sekitar 3%. ***

Editor: Jabbar Bahring

Sumber: PINTU

Tags

Artikel Terkait

Terkini

App INDODAX Umumkan Listing Aset Kripto SFP dan FXS

Selasa, 14 Maret 2023 | 12:05 WIB

Ini Cara Buat Frasa Sandi Baru di Pi Network

Senin, 13 Maret 2023 | 17:40 WIB
X