Pelajari Ilmu Dasar Bisnis Trading Kripto untuk Pemula

- Selasa, 12 Juli 2022 | 03:04 WIB
Ilustrasi Kripto. /Dok Istimewa/
Ilustrasi Kripto. /Dok Istimewa/

BERITABULUKUMBA.COM - Sahabat Trading Indonesia mungkin telah memperoleh beberapa pengetahuan penting mengenai apakah itu cryptocurrency dan langkah memperdagangkan atau jual-beli asset kripto di beberapa basis.

Saat ini Anda tinggal putuskan, apa yang pas untuk Anda. Bila Anda masih bimbang.

Berikut sejumlah panduan untuk pemula yang ingin masuk ke bidang crypto, bagus untuk investasi atau trading:

Baca Juga: Jurus Dasar Sebelum Main Trading Forex

1. Tetapkan Arah
Ini sebagai point khusus dan paling esensial. Arah berikut yang hendak membimbing perjalanan Anda selanjutnya. Walau pada intinya ada banyak opsi, ada dua arah yang terpopuler yang menggerakkan beberapa orang memasuki dunia kripto, yaitu investasi dan trading.

Anda ingin tentukan yang mana? Atau apa yang terbaik dan pas untuk Anda? Dalam masalah ini, Anda lebih dulu harus mengenal profile resiko Anda.

Ada tiga tipe profile resiko, yaitu pengambil risko (risk taker), moderat atau netral, dan penghindar resiko/tidak sukai resiko. Bila Anda menyenangi resiko, kegiatan trading crypto benar-benar pas untuk Anda karena ini akan memberi Anda kesempatan keuntungan bisa lebih cepat dibanding investasi. Tetapi sudah pasti, karena Anda pemula, penting untuk belajar langkah trading crypto yang betul.

Baca Juga: Aset Kripto GMT, ADP dan DNT Listing di Indodax, Trading Mulai 19 Mei 2022

Selanjutnya, bila Anda berlaku netral pada resiko: tidak begitu sukai resiko tinggi dan tidak juga tertarik sama resiko rendah.

Anda pun pas lakukan trading tetapi lebih dianjurkan berlaku konvensional dengan memperdagangkan crypto yang gerakan harga lebih konstan. Disamping itu, sudah pasti Anda bisa juga lakukan investasi kripto periode panjang.

Disamping itu, bila Anda tidak begitu menyenangi resiko, Sebaiknya anda cukup lakukan investasi dengan beli asset kripto yang punyai esensial bagus atau crypto yang gerakan harga lebih konstan.

Perlu dicatat jika pada intinya crypto ialah instrument yang naik-turun, terhitung Bitcoin dan Ethereum yang sekarang ini mempunyai pasar cap paling besar di pasar. Bila Anda betul-betul takut dengan resiko pengurangan harga tapi masih tetap ingin masuk ke bidang kripto, Anda bisa beli atau simpan asset Anda berbentuk stablecoin, seperti Tether (USDT), USD Koin (USDC), DAI, atau yang lain.

2. Dalami Tipe Asset Kripto
Jangan sampai beli suatu hal yang Anda sendiri tidak mengenalinya. Maka, apa saja arah Anda masuk ke bidang crypto, baik trading atau investasi, telah selayaknya Anda pelajari apa yang hendak Anda punyai.

Ingat-ingatlah jika ada banyak tipe cryptocurrency yang diperjualbelikan di bursa, tetapi yakinlah, cuma beberapa kecil saja yang dipandang mempunyai prospect bagus. Disamping itu perlu dipertegas jika tidak tutup kemungkinkan ada crypto yang diindikasi scam atau rug pull. Maka dari itu, satu kali lagi, penting untuk lakukan penelitian mengenai apa crypto coins yang hendak diputuskan.

Halaman:

Editor: Jabbar Bahring

Tags

Artikel Terkait

Terkini

App INDODAX Umumkan Listing Aset Kripto SFP dan FXS

Selasa, 14 Maret 2023 | 12:05 WIB

Ini Cara Buat Frasa Sandi Baru di Pi Network

Senin, 13 Maret 2023 | 17:40 WIB
X