“Jadi sekarang strateginya kami turunkan operational cost melalui co-location. Kemudian produk semua kita sinergikan menjadi bundling product sehingga masyarakat jadi punya lebih banyak pilihan. Dan kemudian culture kami bangun berdasarkan AKHLAK dari Kementerian BUMN, dengan program culture activation BRIGADE MADANI (gabungan antara BRI, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani)” imbuhnya.
Ketiga, fase upgrading untuk mendorong pelaku usaha hingga ‘naik kelas’. Tidak berhenti hanya sampai pelaku usaha ultra mikro mendapatkan layanan saja, Holding UMi berkomitmen mengantarkan mereka untuk bisa mengembangkan skala bisnisnya.
“Ini cara kita memperkuat customer base dan mengembangkannya menjadi ekosistem. Dan dibina secara berkelanjutan oleh ketiga entitas ini yang masing-masing menyediakan produk sesuai ciri khasnya. PNM melalui group lending, Pegadaian melalui lending berbasis gadai, BRI melalui lending dan layanan perbankan lainnya,” pungkas Sunarso. ***
Artikel Terkait
Semakin Terpercaya, BRI Masuk Top 50 Emiten and Best Financial Sector
Peluang Baru, BRI Ajak Masyarakat jadi Investor Obligasi Green Bond
BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 Raih Marketeers OMNI Brand of the Year
Raih Digital Banking Terbaik 2022, Bukti Nyata BRI Pacu Transformasi Digital
Penyaluran KUR BRI Potensi Serap 32,1 Juta Lapangan Kerja