Sementara, 20 hotel tidak ingin tamu mereka menunjukkan bahwasanya mereka gay. Alasannya karena terdapat insiden di masa lalu di mana polisi menarik keluar pasangan gay dari hotel mereka.
Bahkan, bila kamu memakai pakaian layaknya homoseksual atau berdandan, maka kalian sudah melanggar kode politik negara tersebut.
Baca Juga: Wabup Bulukumba Buka Pembekalan Peserta Jambore Nasional 2022
33 hotel lainnya tidak mengajukan keberatan. Kemudian 13 hotel lainnya tidak memberikan komentar apapun atau saat ini mereka sedang dialih fungsikan menjadi tempat karantina pasien Covid-19.
Tentunya ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang dikatakan oleh FIFA selaku penyelenggara.
“FIFA yakin bahwa semua tindakan yang diperlukan akan mereka ambil agar memastikan para penggemar LGBTQI dan lainnya dapat menikmati turnamen dengan nyaman,”demikian kata perwakilan FIFA.
Baca Juga: Final Draw FIFA World Cup Qatar 2022 Live di Vidio dan Indosiar 1 April
Bahkan, petinggi FIFA sendiri, Gianni Infantino, mengatakan bahwa Qatar merupakan tempat yang aman untuk LGBTQI.
“Semua orang akan melihat bahwasanya semua orang diterima di sini, di Qatar. Bahkan, jika kita berbicara mengenai LGBTQI+,” ungkap Gianni Infantino dalam Kongres FIFA ke-72.
Sebelumnya, banyak sekali laporan yang mengatakan bahwa Qatar adalah negara dengan Hak Asasi Manusia (HAM) terburuk di dunia. ***
Artikel Terkait
Bupati dan Wabup Bulukumba Lepas Atlet Taekwondo
Emtek Grup Resmi Pegang Hak Siar FIFA World Cup Qatar 2022
Final Draw FIFA World Cup Qatar 2022 Live di Vidio dan Indosiar 1 April
Bupati Bulukumba Hibur Peserta Kepemimpinan Nasional di Tanjung Bira
Andi Utta Terima Rekomendasi DPRD Terkait Pembahasan LKPJ Bupati 2021