Uji Klinis Fase Ketiga Vaksin Covid-19 Buatan BUMN di Setujui BPOM

- Jumat, 10 Juni 2022 | 06:54 WIB
Vaksin BUMN. (Foto: BUMN/PMJ News) (Beritabulukumba.com).
Vaksin BUMN. (Foto: BUMN/PMJ News) (Beritabulukumba.com).

BERITABULUKUMBA.COM - Vaksin yang dikerjakan saat ini adalah vaksin Covid-19 dengan kerja sama oleh Bio Farma dan Baylor College of Medicine.

Seperti dikutip Beritabulukumba.com dilansir dari laman PMJ News. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan persetujuan untuk uji melakukan uji klinis fase ketiga vaksin BUMN.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono menjelaskan vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk booster. Alasannya, belum diketahui sampai kapan pandemi Covid-19 berakhir.

Baca Juga: Peresmian Tiga Pelabuhan Penyeberangan Wakatobi di Hadiri Presiden Jokowi

Seiring cakupan vaksinasi Covid-19 di masyarakat yang sudah tinggi, sero survei menghasilkan tingkat antibodi masyarakat Indonesia terhadap virus Corona juga sudah tinggi.

“Angka vaksinasi kita kan sudah sampai 400 juta vaksinasi suntikan tapi kita tidak tahu kapan pandemi selesai,”kata Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono. (Foto: BPMI/ Dok Net/PMJ News)) (Beritabulukumba.com).
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono. (Foto: BPMI/ Dok Net/PMJ News)) (Beritabulukumba.com).

“Kenapa kita bagus angkanya ini, karena sero survei menunjukkan bahwa antibodi kita tinggi,” tambahnya.

Baca Juga: Manjakan Nasabah, BRI Rilis Fitur Konversi Valas di Aplikasi BRImo

“Tapi kapan antibodi itu akan turun dan tentu akan dibarengi dengan pemberian booster. Salah satu di antara alternatif booster tersebut yaitu vaksin produksi BUMN ini. Itu kita arahkan ke sana, di samping vaksin primer,” urainya melanjutkan.

Menurut Wamenkes, anggaran dari pemerintah untuk pengembangan vaksin Covid-19 masih tersedia. Namun akan dievaluasi kembali untuk kebutuhan lain.

“Terus terang anggaran yang dianggarkan untuk vaksin dalam negeri masih ada tahun 2022 dan ini kita serapkan semuanya ke vaksin ini sekitar 1,3 triliun,”jelasnya.

Baca Juga: Indonesia-MSG Sepakat Kerjasama Strategi Keamanan Negara

“Tapi selanjutnya, mungkin akan kita evaluasi setelah kecukupan di tempat kita baik mungkin dari BUMN akan melakukan ekspor ke tempat-tempat yang memerlukan,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Lenni Lesviani

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

DPO Kasus Penipuan Natalia Rusli Serahkan Diri

Sabtu, 25 Maret 2023 | 12:50 WIB

Ini Daftar Jamaah Haji 2023 yang Berhak Pelunasan

Jumat, 24 Maret 2023 | 15:41 WIB

Profil dan Penghargaan Prof Sapardi Djoko Damono

Senin, 20 Maret 2023 | 06:59 WIB

Mario Dandy Berikan Klarifikasi Laporan APA

Sabtu, 18 Maret 2023 | 08:30 WIB

Menag Cek Langsung Fasilitas Jemaah Haji

Minggu, 12 Maret 2023 | 23:58 WIB
X