BERITABULUKUMBA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, Sebanyak 15 rumah mengalami retak akibat fenomena pergerakan tanah terjadi di Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Selasa (7/6/2022) kemarin.
Seperti dikutip Beritabulukumba.com dari lama PMJ News. Menurut data BNPB, sebanyak 15 unit rumah milik 15 KK mengalami keretakan di beberapa bagian dinding, sebagai dampak dari fenomena itu.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal dalam laporan tertulis.
Baca Juga: Indonesia-MSG Sepakat Kerjasama Strategi Keamanan Negara
Kembali mnjelaskan bahwa fenomena tersebut bermula saat hujan dengan intensitas lebat terjadi di kawasan Desa Kajen dan sekitarnya pada Senin (6/6/2022) lalu.
Adapun dampak dari hujan tersebut juga disertai struktur tanah yang labil sehingga menyebabkan pergerakan tanah secara dinamis di DAS Gung.
Yaitu kurang lebih 10 meter dari bibir sungai pada hari Selasa (7/6/2022) malam, pukul 20:00 WIB.
Baca Juga: Foto Abdul Qadir Baraja Tersenyum saat Tiba di Polda Metro Jaya
"Sebagai upaya penanganan darurat, TRC BPBD Kabupaten Tegal melakukan pendataan ke lokasi,” ucap Muhari dalam siaran persnya, Rabu (8/6/2022).
“Dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk memastikan warga serta mengarahkan ke zona aman," katanya lagi menutup pembicaraan.
Muhari melanjutkan, hujan dengan intensitas ringan masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Tegal sampai Jumat (10/6/2022) mendatang, sebagaimana menurut prakiraan cuaca BMKG. ***
Artikel Terkait
Kisah Inspratif dari Izam, Pegawai BRI yang Raih Medali di SEA Games Vietnam 2021
Manjakan Nasabah, BRI Rilis Fitur Konversi Valas di Aplikasi BRImo
Jokowi: Pentingnya Rencana Besar Hadapi Ancaman Krisis Pangan
Indonesia-MSG Sepakat Kerjasama Strategi Keamanan Negara
Foto Abdul Qadir Baraja Tersenyum saat Tiba di Polda Metro Jaya