Ini Pesan Jokowi di Harlah Pancasila 1 Juni 2022

- Rabu, 1 Juni 2022 | 11:39 WIB
Jokowi hadir dalam peringatan hari lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1 Juni di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto Setkab (Beritabulukumba.com)
Jokowi hadir dalam peringatan hari lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1 Juni di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto Setkab (Beritabulukumba.com)

BERITABULUKUMBA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar Pancasila menjadi penuntan bagi rakyat Indonesia untuk menghadapi ujian dan tantangan.

Bagi Jokowi, Pancasila bukanlah hanya sekedar pedoman untuk mempersatukan bangsa dan negara.

"Ini dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa bahwa bangsa dan negara kita bisa berdiri kokoh menjadi negara kuat karena kita sepakat berlandaskan Pancasila," kata Jokowi dalam pidatonya di Ende, NTT, dikutip Beritabulukumba.com dari PMJNEWS melansir situs Setkab RI, Rabu (1/6/2022).

Baca Juga: Sejumlah Ibu-ibu Lapor Polisi Terkait Penipuan Minyak Goreng

Jokowi hadir dalam peringatan hari lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1 Juni di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam pidatonya, Jokowi juga menyampaikan sejumlah pesan terkait peringatan hari lahir Pancasila. Pertama, dengan mengingatkan seluruh masyarakat mulai dari pemangku kepentingan hingga anak muda untuk membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilainya.

"Saya selalu mengingatkan kita harus betul-betul mengamalkan Pancasila dan memperjuangkannya. Kita wujudkan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan," sambungnya.

Baca Juga: Pemain Naturalisasi Indonesia Shayne Pattynama Tiba di Jakarta

Melalui hari peringatan lahirnya Pancasila ini, Jokowi juga mengajak seluruh masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia untuk bersatu dan bergotong-royong menciptakan sistem kesehatan global.

Sebab, saat ini Dunia tengah menghadapi beragam musibah dalam bidang kesehatan, seperti pandemi Covid-19, krisis pangan hingga ancaman kelaparan.

"Saat ini kita menghadapi situasi yang bergejolak, melihat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir, lalu krisis energi dan pangan, ancaman kemiskinan dan kelaparan hingga perang di Ukraina," bebernya.

Dengan adanya sistem kesehatan global, diharapkan tata kelola dunia dalam bidang kesehatan bisa lebih damai, sehat, dan berperikemanusiaan serta berperikeadilan di masa mendatang.

"Sebagai pemegang mandat presidensi G20 kita mengajak seluruh negara maju di dunia bergotong royong menciptakan umat manusia yang lebih baik membangun sistem kesehatan global yang mampu menghadapi krisis di masa depan," jelas Jokowi menutup pembicaraan. ***

Editor: Jabbar Bahring

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7.890 Guru Penggerak Lulus Angkatan Keenam

Jumat, 2 Juni 2023 | 14:21 WIB
X