BERITABULUKUMBA.COM - Sejumlah tersangka menjelaskan alasan sehingga mengeroyok dosen UI, Ade Armando saat demo 11 April 2022.
Misalnya, Mohammad Bagja yang mengeroyok pegiat media sosial itu mengaku kesal dengan pernyataan yang diungkap Ade di media sosial.
"Bagja menyampaikan dalam pemeriksaan, yang bersangkutan kesal dengan apa yang disuarakan korban di media sosial," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, dikutip Beritabulukumba.com dari PMJNEWS Rabu (14/3/2022).
Baca Juga: Anggota Fraksi PDI-P DPR Bantah Nonton Bokep, Dikirimi Video WA
Sedangkan untuk tersangka atas nama Komar, lanjut Zulpan, melakukan pengeroyokan lantaran terprovokasi oleh pihak lain yang menjadi provokator di lokasi tersebut.
"Bahwa Komarudin ini melakukan pemukulan ke Ade Armando karena terprovokasi dengan situasi yang ada di TKP," jelasnya.
Zulpan menambahkan, untuk tersangka lain bernama Dhia Ul Haq yang baru ditangkap di pondok pesantren wilayah Tangerang Selatan belum diketahui motifnya.
Baca Juga: Elon Musk Digugat Mantan Pemegang Saham Twitter
Sebab, Dhia masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
Seperti diketahui, pegiat media sosial Ade Armando menjadi salah satu korban luka akibat pengeroyokan dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI. Ade Armando mengalami luka di bagian wajah dan kepala akibat pengeroyokan tersebut.
Dalam kasus ini, terdapat enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Masing-masing bernama Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latif dan Abdul Manaf, Komar dan Mohammad Bagja.
Artikel Terkait
Polisi Dalami Motif 6 Tersangka Keroyok Ade Armando hingga Babak Belur
Rico Valentino dan Putra Siregar Terancam 5 Tahun Penjara
KSAD Dudung Berduka, Anggotanya dan Wartawan Metro TV Meninggal di Papua
Elon Musk Digugat Mantan Pemegang Saham Twitter
Anggota Fraksi PDI-P DPR Bantah Nonton Bokep, Dikirimi Video WA