
“Terlalu rendah kalau menggunakan metode penetapan pajak setiap bulannya, seharusnya berdasarkan capaian jumlah pelanggan,” ungkapnya.
Termasuk target retribusi di pasar-pasar, perlu ada upaya peningkatan sehingga pihaknya, lanjutnya akan memberikan target baru dengan pendekatan pelibatan pemerintah setempat dalam penarikan retribusi.
“Misalnya di Pasar Tanete itu terlalu rendah capaiannya, padahal potensinya besar,” kata Andi Utta yang akan menjadikan Pasar Tanete sebagai contoh dalam mencapai realisasi retribusi.
Baca Juga: Andi Utta Terima Rekomendasi DPRD Terkait Pembahasan LKPJ Bupati 2021
Selain kedua OPD ini, Andi Utta juga melakukan Sidak di Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta terakhir di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Di setiap OPD ini Bupati juga menekankan bagaimana program kegiatannya tidak menggugurkan kewajiban, tapi harus memastikan kegiatan tersebut memiliki nilai manfaat untuk masyarakat.
“Meski kegiatan itu memang tidak menjadi temuan BPK, namun juga akan menjadi sia-sia dilaksanakan jika tidak ada manfaatnya yang lebih," ungkapnya.
Baca Juga: Bupati Andi Utta Minta Produk Lokal UMKM Tembus Toko Modern
Sementara itu terpisah Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf dalam Sidaknya fokus pada kehadiran ASN. Salah satu OPD yang disidak yakni di Kantor Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (DPPP), di sana Edy Manaf menemukan beberapa ASN yang tidak hadir.
Artikel Terkait
Bupati Andi Utta Hadiri Harmonisasi Batas Wilayah Bulukumba-Bantaeng di Kemendagri
Bupati Bulukumba Hibur Peserta Kepemimpinan Nasional di Tanjung Bira
Bupati Bulukumba Buka Puasa Bareng Warga Binaan Lapas
Bupati Andi Utta Minta Produk Lokal UMKM Tembus Toko Modern
Andi Utta Terima Rekomendasi DPRD Terkait Pembahasan LKPJ Bupati 2021