Layaknya Malaikat, Puluhan Anak-anak Papua Korban KKB Kini Bisa Kenal Literasi Berkat 'Si Ipar'

- Selasa, 7 Maret 2023 | 19:12 WIB
Program Polisi Pi Ajar (Si Ipar) (Foto: PMJ News) (Beritabulukumba.com)
Program Polisi Pi Ajar (Si Ipar) (Foto: PMJ News) (Beritabulukumba.com)

Papua, Beritabulukumba.com - Pengajar dari Yayasan Somatua, Yuliani Akagi sangat merasa bersyukur telah dibantu oleh anggota Bhabinkamtibmas yang kini ikut membantu mengajar.

Sebagian besar dari murid mereka merupakan korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), untuk belajar di Taman Bacaan Somatua di Kelurahan Timika Jaya, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika.

Dikutip Beritabulukumba.com dari laman PMJ News. Puluhan anak-anak Papua korban kekerasan KKB, kini bisa membaca dan menulis, berkat program Polisi Pi Ajar (Si Ipar).

Baca Juga: Menkeu Periksa Enam Perusahaan Milik Pejabat Pajak Rafael, Tunggu Hasilnya

Berdasarkan keterangan Yuliana, kebanyakan dari mereka ialah mengungsi bersama orang tua dari Kabupaten Intan Jaya yang merupakan wilayah konflik KKB.

"Mereka anak-anak mayoritas dari Intan Jaya pegunungan informasi sebelum masuk di sini mereka adalah anak-anak yang pindah dari sana ke sini lalu mereka karena ada konflik di area pegunungan, puji tuhan mereka diawal saya sampaikan mereka bisa berbaur dengan anak-anak lain," kata Yuliana, Selasa (7/3/2023).

Yuliana menuturkan saat datang ke Mimika, mereka belum bisa membaca dan menulis, bahkan juga berbahasa Indonesia. Dengan dibantu aparat kepolisian, mereka diberikan literasi membaca, menulis dan berhitung.

Baca Juga: Menemukan Scam atau Pionir Nakal di Pi Network? Laporkan di Halaman Ini

Menurutunya ketika sudah cukup untuk bisa semuanya, anak-anak tersebut bisa menempuh di pendidikan formal.

"Walaupun kadang usia mereka sudah jauh seperti umur 8 tahun harusnya sudah di kelas dua dan tiga karena kemampuan mereka akhirnya mereka (orang tua) mendorong bisa mengantar ke sekolah formal namun tetap di kelas 1, tapi itu sudah menjadi suatu kebanggaan buat kami itu visi misi founder Yayasan Somatua, bapak Maximus Tipagau," kata Yuliana.

Ia menambahkan, untuk membangkitkan semangat belajar anak-anak, bersama anggota kepolisian untuk bernyanyi, bermain dan di waktu-waktu tertentu seperti hari Sabtu menonton bersama film-film edukasi.

Baca Juga: PPATK Bekukan Rp500 Miliar di 40 Rekening Milik Pejabat Pajak Rafael

"Kami bawa makanan sehat kacang ijo itu jadi program kerja kami, sudah merasakan ini Sabtu bu guru bawa kacang ijo, mereka ramai-ramai datang ke sini juga. Untuk hari sabtu aktivitas menonton film edukasi itulah yang jadi motivasi datang ke sini," ucapnya.

Sementara, Kasat Binmas Polres Mimika, Iptu Paulus Rande Ratu mengatakan ada 40 anak-anak yang ikut belajar di Taman Baca Somatua. Bahkan 70 persen dari mereka sudah mengikuti sekolah formal.

Halaman:

Editor: Lenni Lesviani

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Dia Jenis Kurma Termahal

Jumat, 24 Maret 2023 | 04:22 WIB
X