Waspada! Studi: Vape Lebih Bahaya dari Rokok Hingga Tingkatkan Resiko Penyakit Paru-paru

- Minggu, 5 Februari 2023 | 19:23 WIB
Studi menyebut vape lebih berbahaya dari rokok. (Foto: Pexels/Unsplash/PMJ News/Ilustrasi/Hadi) (Beritabulukumba.com)
Studi menyebut vape lebih berbahaya dari rokok. (Foto: Pexels/Unsplash/PMJ News/Ilustrasi/Hadi) (Beritabulukumba.com)

Jakarta, Beritabulukumba.com - rokok elektrik yang marak digemari dikalangan remaja hingga dewasa saat ini adalah vape. Berbeda dengan rokok tembakau, ketika dihisap vape akan menghasilkan uap air beraroma.

Tentu saat ini keberedaan rokok elektrik atau vape sudah tidak asing lagi kita jumpai.

Ada banyak orang yang menggunakan vape dalam kesehariannya dan seringkali dijadikan sebagai pengganti rokok tembakau (rokok batang).

Baca Juga: Viral di Medsos, Sebar Hoax Penculikan Anak Terancam 10 Tahun Penjara

vape memang tidak mengandung tembakau, tetapi vape berisi cairan dan bahan kimia terdiri dari berbagai rasa berbeda.

Namun cairan yang ada di vape ini tetap mengandung nikotin yang telah diekstrak dari tembakau.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam The Journal of Nuclear Medicine mengungkapkan vape justru lebih berbahaya bagi paru-paru dibandingkan rokok konvensional.

Baca Juga: Gelora AgenBRILink Kelompok Mekaar Bukti Sinergitas Ekosistem Ultra Mikro

Seperti dilansir dikutip Beritabulukumba.com dari laman PMJ News melansir Express pada Minggu (5/2/2023), penelitian tersebut mengungkap vape dapat menyebabkan peradangan paru-paru dan meningkatkan risiko penyakit paru-paru.

Studi ini merupakan kali pertama yang menyertakan bukti paru-paru dari penggunaan vape yang berbeda dengan rokok biasa.

Peneliti membandingkan hasil Positron Emission Tomography (PET) scan dan radiotracer dari pengguna rokok biasa dan vape.

Baca Juga: Update Sehat, Berikut Lima Manfaat Makan Bengkoang Bagi Kesehatan

Reagan Wetherill dari Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania menyebut iNOS adalah enzim yang dihasilkan secara berlebihan pada pengguna rokok elektrik dan rokok biasa yang berhubungan dengan penyakit radang akut dan kronis.

"Ini menjadikannya target yang relevan untuk pencitraan molekuler radang paru-paru dan penyakit radang paru-paru," jelas Wetherill.

Halaman:

Editor: Lenni Lesviani

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Jumat, 24 Maret 2023 | 08:50 WIB

Manfaat Berbuka dengan Kurma Bagi Kesehatan

Jumat, 24 Maret 2023 | 06:35 WIB
X