Catat! Malas Olahraga Turunkan Daya Ingat

- Jumat, 27 Januari 2023 | 10:38 WIB
Olahraga lari cepat bisa meningkatkan kesehatan tubuh (Foto: PMJ News/Ilustrasi) (Beritabulukumba.com).
Olahraga lari cepat bisa meningkatkan kesehatan tubuh (Foto: PMJ News/Ilustrasi) (Beritabulukumba.com).

Jakarta, Beritabulukumba.com – Bagi Anda yang selama ini malas gerak aka mager mungkin dapat merubah gaya hidup dari sekarang.

Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Epidemiology and Community Health menyebut malas berolahraga dan hanya duduk atau tiduran dikaitkan dengan sedikit penurunan daya ingat serta kemampuan berpikir.

"Meskipun perbedaannya kecil, temuan ini menunjukkan bagaimana perubahan kecil dalam tingkat aktivitas fisik dapat memengaruhi kesehatan, termasuk kesehatan otak," jelas penulis studi utama, John Mitchell seperti dikutip dari laman Today, Jumat (27/1/2023).

Baca Juga: Kinerja Cemerlang, Dirut BRI Sunarso Banjir Apresiasi

Mitchell menggunakan data dari British Cohort Study tahun 1970, studi berkelanjutan yang melacak kesehatan kelompok orang yang lahir pada 1970. Temuan studi didasarkan pada data dari hampir 4.500 orang yang ditindaklanjuti sejak 2016 hingga 2018.

Para peserta memberikan informasi tentang kesehatan, latar belakang. dan gaya hidup mereka. Mereka juga diminta memakai pelacak aktivitas setidaknya 10 jam berturut-turut sehari hingga tujuh hari, bahkan saat tidur dan mandi.

Selama penelitian, peserta menjalani serangkaian tes yang menilai kemampuan mereka untuk memproses dan mengingat informasi.

Baca Juga: Syarat Bikin SIM C1 Minimal Punya SIM C Setahun

Peserta setiap hari melakukan olahraga sedang atau intens selama 51 menit, sekitar enam jam aktivitas ringan seperti berjalan lambat, dan sekitar sembilan jam perilaku menetap yakni duduk atau berbaring. Mereka rata-rata tidur sekitar delapan jam.

"Aktivitas sedang hingga intens dalam penelitian ini dianggap sebagai sesuatu yang membuat jantung berdegup lebih kencang atau membuat seseorang merasa tubuhnya lebih panas," ujar Mitchell.

Setelah menganalisis data aktivitas peserta, para peneliti menemukan mereka yang melewatkan latihan demi delapan menit perilaku menetap mengalami penurunan satu persen hingga dua persen dalam skor kognisi mereka.

Para peneliti melihat penurunan serupa dalam kinerja kognitif ketika orang mengganti olahraga berat dengan enam menit aktivitas fisik ringan atau tujuh menit tidur.

Selain itu, mengganti duduk atau berbaring dengan sembilan menit olahraga berat dikaitkan dengan lebih dari satu persen peningkatan skor kognisi.

Department of Health and Human Services di AS merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang hingga intens setiap pekan ditambah dua hari latihan penguatan otot.

Halaman:

Editor: Jabbar Bahring

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Jumat, 24 Maret 2023 | 08:50 WIB

Manfaat Berbuka dengan Kurma Bagi Kesehatan

Jumat, 24 Maret 2023 | 06:35 WIB
X