Jakarta, Beritabulukumba.com - Tingkat stres seseorang dapat diketahui dari beberapa cara, salah satunya kotoran di telinga.
Metode ini mengumpulkan dan menganalisis kotoran telinga yang dapat mengukur kadar hormon stres kortisol.
Kortisol adalah hormon penting yang melonjak ketika seseorang stres dan menurun ketika mereka santai.
Baca Juga: Korban Jiwa Gempa Cianjur Mencapai 334 Orang
Tetapi, tingkat kortisol yang meningkat secara konsisten ternyata memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh, tekanan darah, dan fungsi tubuh lainnya.
Seperti dilansir dari laman Live Science, Minggu (4/12/2022), ada gangguan lain yang melibatkan kortisol yang abnormal, termasuk penyakit cushing yang disebabkan oleh produksi kortisol yang berlebihan dan penyakit addison karena produksi kortisol yang kurang.
Orang yang mengidap penyakit cushing memiliki timbunan lemak yang tidak normal, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan tulang yang rapuh. Di sisi lain, pengidap penyakit addison memiliki tekanan darah rendah yang berisiko.
Baca Juga: Grand Final D'Academy 5: Sri Devi Prabumulih vs Eby Bima
Penemuan yang dilakukan oleh Andrés Herane-Vives, seorang dosen di University College London's Institute of Cognitive Neuroscience and Institute of Psychiatry dan rekannya memiliki cara baru untuk mengukur kadar kortisol.
Artikel Terkait
Daftar Aplikasi Live Streaming Bola Gratis Gratis Terbaik Untuk Android
Bareskrim Gelar Perkara Ismail Bolong
Rekomendasi Nama FF Keren Cowok Cewek Terlengkap dan Terbaru 2022, No Pasaran
Tools WhatsApp Mod iOS Yang Terbaik Pada Tahun 2022
Mahfud MD Tegaskan Pemilu 2024 Tak Bisa Mundur
Live Streaming Korsel vs Portugal, Ronaldo Starter
Tekuk Portugal 2-1, Korsel Lolos Babak 16 Besar
Grand Final D'Academy 5: Sri Devi Prabumulih vs Eby Bima
Viral, Video Vanilla vs Mango di Facebook
Korban Jiwa Gempa Cianjur Mencapai 334 Orang