Seperti dilansir dari laman Malay Mail, Jumat (18/11/2022), studi tersebut memperkirakan bahwa antara 670 ribu hingga 1,35 miliar anak muda berisiko mengalami gangguan pendengaran.
“Cakupannya bisa jadi lebih luas karena banyak anak muda yang mungkin berisiko dari kedua faktor tersebut," ungkap Lauren Dillard, peneliti studi sekaligus audiolog di Medical University of South Carolina.
Dillard mengatakan, cara terbaik bagi orang untuk mengurangi risiko gangguan pendengaran dari headphone adalah dengan mengecilkan volume dan mendengarkan dalam waktu yang lebih singkat.
"Sayangnya, orang-orang sangat suka memutar musik dengan volume yang keras," ucapnya.
Lebih jauh Dillard menyarankan agar pengguna headphone untuk menggunakan pengaturan atau aplikasi guna memantau tingkat suara. Di sisi lain, headphone peredam bising juga bisa membantu meminimalisir paparan suara yang keras.
"Suara bising dan keras di konser atau klub malam mungkin menyenangkan, tetapi itu bukan yang baik untuk kesehatan jangka panjang. Sebaiknya, gunakan ear plug peredam bising di lingkungan seperti itu," terangnya. ***
Artikel Terkait
Antisipasi Cuaca Ekstrim, Ini Empat Tips dari BPBD DKI untuk Masyarakat
Google Indonesia, Inggris dan Thailand Rayakan Hari Angklung Sedunia
Kasus Dugaan Penggelapan Dana ACT, Polri Siap Usut Tuntas
Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036
Klasemen Update Porprov Jabar 2022, Kabupaten Bekasi Tembus 114 Medali Emas
Pertama di Porprov, Tim Medis Diganjar Kartu Kuning karena Ini
Bukan Pelecehan, Kapolsek Pinang dan Wanita RD Atas Dasar Suka Sama Suka
Drama Urip Saputra Mati Suri Diduga karena Dikejar Utang
Kota Bekasi Sabet Medali Emas Sepakbola Porprov Jabar 2022
Klasemen Perolehan Medali Porprov Jabar Hari Ini 18 November 2022