BERITABULUKUMBA.COM - Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak manfaatnya. Kandungan nutrisi yang terdapat pada sepotong ikan memang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Salah satu kandungan penting yang sangat bermanfaat saat sahabat makan ikan adalah omega 3. Tak hanya banyak manfaatnya, ikan juga banyak jenisnya sehingga enak untuk dikonsumsi.
Seperti dikutip Beritabulukumba.com dari laman PMJ News. Guru Besar Bidang Ilmu Bioteknologi Produk Perikanan dan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Prof Asep Awaludin Prihanto mengatakan konsumsi ikan yang memenuhi standar mampu menurunkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Bahaya, Masalah Gusi? Segera Obati Sebelum Parah
"Kondisi ini jika ikan yang dikonsumsi sesuai standar nutrisi, modern dan higienis," ujar Asep kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).
Selain itu, lanjutnya, dengan mengkonsumsi ikan juga bisa mencegah (preventif) terhadap risiko penyakit lainnya serta mampu menghidrolis peredaran darah.
Namun, Asep menyebut produk-produk perikanan secara komprehensif hingga saat ini masih belum menunjukkan perbaikan atau inovasi-inovasi yang lebih bagus dari sebelumnya.
Baca Juga: Meriah, Turnamen Sepakbola Bupati Cup Diapresiasi Ketua KONI Bulukumba
Contohnya, produk ikan pindang atau terasi, dari masa ke masa tidak berubah.
"Produk perikanan yang diproduksi secara tradisional tingkat pencemarannya cukup tinggi, kualitasnya tidak stabil, sehingga rasanya kadang enak kadang tidak enak, bahkan nilainya tidak berubah," katanya.
Dengan kondisi itu, lanjut Asep, menandakan inovasi bidang perikanan perlu sentuhan untuk mengangkat performa dan kualitasnya agar manfaat yang didapat para pelaku usaha perikanan bisa lebih besar.
Baca Juga: Tahapan Pemilu 2024, KPU Larang Parpol dan Lembaga Survei Terima Aliran Dana Asing
Menurut dia, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki agar produksi perikanan lebih meningkat, yakni perbaikan proses dengan memanfaatkan mikroorganisme yang ada dalam produk itu, sekaligus mempercepat pembentukan dari mikroorganisme ke enzim.
"Selain itu juga perbaikan kandungan gizi. Perbaikan dan pengurutan genom sequencing juga perlu dilakukan. Ke depan kami ingin produk atau model ini bisa dikembangkan lebih baik dan diimplementasikan untuk pelaku UMKM," tukasnya. ***
Artikel Terkait
Keren! MI Maroanging Desa Jojjolo Raih Juara Gema Pramuka
Bahaya, Masalah Gusi? Segera Obati Sebelum Parah
Niat Sholat Dhuha, Kapan Waktu Terbaik Melaksanakannya?
Tahapan Pemilu 2024, KPU Larang Parpol dan Lembaga Survei Terima Aliran Dana Asing
Meriah, Turnamen Sepakbola Bupati Cup Diapresiasi Ketua KONI Bulukumba