BERITABULUKUMBA.COM - Vitamin C tentu tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga untuk memenuhi kebutuhan vitamin C, Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, kiwi, cabai, tomat, stroberi, atau bayam.
Namun beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kekurangan vitamin C adalah memiliki kebiasaan merokok, menderita penyakit kronis, atau menjalani diet tertentu.
Sebagaimana dikutip Beritabulukumba.com dari laman PMJ News. Sebuah tim independen ahli pengobatan pencegahan baru-baru ini mengungkap bahwa tidak ada cukup bukti yang menunjukkan konsumsi suplemen makanan bisa mencegah penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Mau Sehat? Segera Lakukan Lima Kebiasaan Ini di Pagi Hari
Tim tidak merekomendasikan orang dewasa sehat untuk mengonsumsi suplemen. Saran tersebut tentunya tidak berlaku untuk orang hamil, pasien penyakit kronis, anak-anak, dan mereka yang didiagnosis kekurangan vitamin.
Merujuk data dan wawancara ahli, sangat sedikit orang yang perlu mengonsumsi suplemen vitamin, terutama yang memiliki milligram jauh lebih banyak daripada rekomendasi harian.
Bahkan, dalam kasus diet tertentu yang bisa menyebabkan rendahnya asupan vitamin C, para ahli menganjurkan untuk makan lebih banyak sayur dan buah, alih-alih konsumsi suplemen.
Baca Juga: Apel Gabungan OPD Bupati Andi Utta: Jangan Tutup Jalan
Para ahli diet dan profesor di University of Houston, Kirstin Vollrath seperti dilansir Insider, Rabu (13/7/2022) mengungkapkan.
Artikel Terkait
Berlibur ke Korsel, Jangan Lupa Nikmati Pesona Wisata Ini
Viral Perubahan Tarif Transfer Rp150 Ribu, Bank BRI: Hoax
Wow! Tanam dan Edarkan Ganja, Dua Pria di Bekasi Dibekuk Polisi
Mau Sehat? Segera Lakukan Lima Kebiasaan Ini di Pagi Hari
Apel Gabungan OPD Bupati Andi Utta: Jangan Tutup Jalan