Peneliti Temukan Fase Baru dari Air, di Antara Padat dan Cair

- Minggu, 18 September 2022 | 10:35 WIB
Minum air putih baik untuk kesehatan tubuh. (Pixabay/cocoparisienne)
Minum air putih baik untuk kesehatan tubuh. (Pixabay/cocoparisienne)

Cambridge, Beritabulukumba.com - Para ilmuwan di University of Cambridge, Inggris, menemukan bahwa air dalam bentuk satu molekul tidak bertindak seperti benda cair atau padat.

Dan, air dalam bentuk seperti itu menjadi sangat konduktif pada tekanan tinggi.

Ini menjadi temuan fase baru dari fase-fase yang sudah kita kenal. Kita umumnya mengetahui bagaimana air berperilaku, yakni mengembang ketika membeku dan mendidih pada suhu tinggi. Tetapi ketika air dikompresi ke skala nano, sifat-sifatnya berubah secara dramatis.

Baca Juga: Korset Karya Diana Muljono Putri Tampil di MV 'Shut Down' Blackpink

Air yang terperangkap di antara membran atau dalam rongga berskala nano adalah hal biasa. Tapi air skala nano berperilaku sangat berbeda dari air yang biasa kita minum, seperti dikutip dari laman University of Cambridge, Minggu (18/9/2022).

Para peneliti University of Cambridge menemukan air yang terkurung dalam lapisan tebal satu molekul melewati beberapa fase. Fase tersebut termasuk fase 'heksatik' dan fase 'superionik'. Penelitian ini sudah dipublikasikan di jurnal Nature.

Dalam fase heksatis, yakni antara fase padat dan fase cair, air tidak bertindak sebagai padat atau cair, tetapi sesuatu di antaranya. Pada fase superionik, yang terjadi pada tekanan yang sangat tinggi, air menjadi sangat konduktif.

Baca Juga: Kondisi Kiper Timnas U-20 Cahya Supriadi Mulai Membaik

Kondisinya mendorong proton dengan cepat melalui es dengan cara yang menyerupai aliran elektron dalam konduktor.

Memahami perilaku air pada skala nano sangat penting pada banyak teknologi baru.

Keberhasilan perawatan medis dapat bergantung pada bagaimana air yang terperangkap dalam rongga kecil di tubuh kita bereaksi. Pengembangan baterai elektrolit superkonduktif dan pengangkutan cairan tanpa gesekan bergantung pada prediksi bagaimana air berperilaku.

“Untuk semua area ini, memahami perilaku air adalah pertanyaan mendasarnya,” kata Dr Venkat Kapil dari Yusuf Hamied Department of Chemistry di Cambridge, penulis pertama makalah tersebut.

Para peneliti mengatakan fase superionik bisa menjadi penting untuk bahan elektrolit dan baterai di masa depan. Ini karena air menunjukkan konduktivitas listrik 100 hingga 1.000 kali lebih tinggi daripada bahan baterai saat ini. ***

Editor: Jabbar Bahring

Sumber: rri.co.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Happy Dominican Republic Independence Day 2023

Senin, 27 Februari 2023 | 13:18 WIB

Banjir Jeddah, Dua Orang Tewas

Jumat, 25 November 2022 | 00:41 WIB

Jokowi dan Lee Hsien Loong Bahas Isu Myanmar

Jumat, 11 November 2022 | 09:45 WIB

Dalil Adzan untuk Jemaah Jelang Berangkat Haji

Kamis, 15 September 2022 | 09:54 WIB

Ratu Meninggal, Liga Inggris Ditunda

Sabtu, 10 September 2022 | 05:07 WIB
X