Dalil Adzan untuk Jemaah Jelang Berangkat Haji

- Kamis, 15 September 2022 | 09:54 WIB
Ilustrasi Jemaah Haji. (Foto: Dok.Net) (Beritabulukumba.com)
Ilustrasi Jemaah Haji. (Foto: Dok.Net) (Beritabulukumba.com)

BERITABULUKUMBA.COM - Rupanya tidak begitu lazim Adzan disuarakan di kala ada seorang yang mau berangkat haji. Akhir-akhir ini yang dilakukan oleh calon jamaah haji ialah pamit sana sini, ke semua sesepuh, para ulama, kiai, dan tokoh masyarakat, kira-kira satu minggu sebelum hari keberangkatan.

Seperti dikutip Beritabulukumba.com melansir dari laman artikel KH Munawir Abdul Fattah Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak,Yogyakarta. Bahkan ada yang menyelenggarakan pengajian akbar dengan mendatangkan muballigh/kiai di luar daerah.

Maksudnya tidak lain adalah berpamitan dan minta maaf kepada saudara seiman sehubungan akan keberangkatannya pergi ibadah haji.

Baca Juga: Diduga Hacker Bjorka, Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH Ditangkap Polisi

Akan tetapi biasanya orang NU membuat acara demikian: pengantar protokolir, sambutan, doa calon jamaah haji, penutup dan Adzan untuk keberangkatan.

Adzan yang dikumandangkan orang NU ni berdasarkan pada, pertama, penjelasan dalam kitab I’anatut Thalibin, Juz 1 hlm 23 berikut ini:


قوله خلف المسافر—أي ويسنّ الأذان والإقامة أيضا خلف المسافر لورود حديث صحيخ فيه قال أبو يعلى في مسنده وابن أبي شيبه: أقول وينبغي أنّ محل ذالك مالم يكن سفر معصية

Baca Juga: Update Terbaru, Kemenag: Pemulangan Jemaah Haji 5.133 Orang Tiba di Indonesia

"Kalimat 'menjelang bepergian bagi musafir' maksudnya dalah disunnahkan Adzan dan iqomah bagi seseorang yang hendak bepergian berdasar hadits shahih. Abu Ya’la dalam Musnad-nya dan Ibnu Abi Syaibah mengatakan: Sebaiknya tempat Adzan yang dimaksud itu dikerjakan selama bepergian asal tidak bertujuan maksiat."

Dalil kedua diperoleh dari kitab yang sama:


فائدة: لم يؤذن بلال لأحد بعد النبي صلى الله عليه وسلم غير مرة لعمر حين دخل الشام فبكى الناس بكاء شديدا – قيل إنه أذان لأبي يكر إلي أن مات ... الخ

"Sahabat Bilal tidak pernah mengumandangkan Adzan untuk seseorang setelah wafatnya Nabi Muhammad kecuali sekali. Yaitu ketika Umar bin Khattab berkunjung ke negeri Syam. Saat itu orang-orang menangis terharu sejadi-jadinya. Tapi ada khabar lain: Bilal mengumandangkan Adzan pada waktu wafatnya Abu Bakar."

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Juventus vs Benfica, Skor Akhir 1-2

Dalil ketiga, dalam Shahih Ibnu Hibban, Juz II, hal 36:

Halaman:

Editor: Lenni Lesviani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Happy Dominican Republic Independence Day 2023

Senin, 27 Februari 2023 | 13:18 WIB

Banjir Jeddah, Dua Orang Tewas

Jumat, 25 November 2022 | 00:41 WIB

Jokowi dan Lee Hsien Loong Bahas Isu Myanmar

Jumat, 11 November 2022 | 09:45 WIB

Dalil Adzan untuk Jemaah Jelang Berangkat Haji

Kamis, 15 September 2022 | 09:54 WIB

Ratu Meninggal, Liga Inggris Ditunda

Sabtu, 10 September 2022 | 05:07 WIB
X