Jakarta, Beritabulukumba.com - Thrifting atau belanja barang bekas telah menjadi tren yang semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Berbagai faktor telah mendorong masyarakat untuk mulai mempertimbangkan untuk membeli barang bekas, antara lain untuk menghemat uang.
Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta untuk mendukung gerakan ekonomi berkelanjutan.
Baca Juga: Mari Belajar Huruf Hijaiyah, Metode Cepat dan Mudah Dipahami
Di Indonesia, thrifting telah menjadi kegiatan yang semakin banyak diminati, terutama di kalangan anak muda.
Ada banyak toko online dan toko fisik yang menawarkan barang-barang bekas yang masih layak pakai dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan barang baru.
Selain itu, beberapa komunitas thrifting juga telah berkembang di beberapa kota besar di Indonesia, di mana anggota komunitas dapat bertukar atau menjual barang bekas yang masih baik kualitasnya.
Baca Juga: Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp195 Triliun Jelang Idul Fitri
Meskipun thrifting di Indonesia semakin populer, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh industri ini di negara ini.
Salah satunya adalah kurangnya regulasi yang jelas terkait dengan penjualan barang bekas.
Beberapa toko online yang menjual barang bekas di Indonesia tidak selalu menyediakan informasi yang cukup mengenai kondisi barang yang dijual, sehingga konsumen dapat kecewa setelah membeli barang tersebut.
Selain itu, masih ada stigma negatif terkait dengan membeli barang bekas di Indonesia.
Beberapa orang masih berpikir bahwa membeli barang bekas adalah tanda kemiskinan atau tidak mampu membeli barang baru, sehingga tidak sedikit orang yang enggan untuk membeli barang bekas.
Namun, jika ditangani dengan baik, thrifting dapat menjadi solusi yang baik untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan untuk menghemat uang.
Artikel Terkait
Pi Network Bangga Beri Akses Orang Biasa Miliki Kripto
Meski Seumur Jagung, Holding Ultra Mikro Sukses Perkuat Produktivitas Pelaku Usaha
Indeks dan Peringkat ESG Bank BRI Terus Melonjak dengan Prinsip Keberlanjutan
Aplikasi Senyum Mobile Siap Layani 45 Juta Nasabah Ultra Mikro
Di Rumah BUMN, Sepatu Sandal Rajut dari Tarutung Ini Dibantu Promosi dan QRIS BRI
Ayo Segera Daftar! KUR BRI 2023 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya
Ini Penyebab Koin Pi Network Belum Masuk Dompet Setelah Langkah 7 Mainnet
Mahfud MD Bongkar Penimbun Uang di Kementerian, Segera Ditindak Aparat Hukum
Epic 11th Birthday Sale 3-13 Maret, Ayo! Ada Kejutan Menarik dari Lazada
Hebat! Eiger Go Internasional, Buka Cabang di Interlaken Swiss