Jakarta, Beritabulukumba.com – Pertumbuhan kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada 2023 diproyeksikan akan terus berlanjut, beberapa di antaranya didorong oleh Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit mikro komersial Kupedes, dan Holding Ultra Mikro (UMi).
Seperti diketahui, BRI Group pada tahun 2022 membukukan laba bersih mencapai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15% secara tahunan (year on year/ yoy). Perolehan ini menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perseroan yang telah berusia 127 tahun.
Selain itu, asset BRI juga tumbuh double digit sebesar 11,18% yoy menjadi Rp1.865,64 triliun.
Baca Juga: Penjualan SBR012 BRI Lampaui Target, Capai Rp2,1 Triliun
Dalam laporan riset yang dirilis PT Ciptadana Sekuritas Asia seiring publikasi kinerja keuangan perseroan belum lama ini, disebutkan bahwa terkait Holding UMi di mana BRI sebagai induk dan melibatkan dua entitas lainnya yaitu PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dinilai akan kembali meningkatkan efisiensi. Ciptadana Sekuritas Asia menyebut masih ada ruang perbaikan atas CIR BRI pada 2022 sebesar 42%.
“Dengan Holding UMi, manajemen mengharapkan lebih banyak kontribusi dari anak perusahaan, sehingga memberikan panduan yang lebih optimis tentang CIR di kisaran 40%-41,5% pada 2023s ecara full year,” tulis para periset Ciptadana.
Sementara itu, founder of Kurikulum Saham Alex Sukandar mengatakan, pertumbuhan BRI akan terjaga karena berhasil memposisikan dirinya di segmen UMKM yang menjadi bisnis inti perseroan. Keberhasilan BRI tersebut menurut Alex, mendapat kepercayaan publik yang besar sehingga menjaga kinerja berkelanjutan.
Baca Juga: Bank Terbaik! Portofolio Kredit Berkelanjutan Tembus Rp695 triliun, BRI Bidik Jadi Leading Global
“Jadi penyaluran kredit UMKM-nya pun melesat. Dan tahun ini target penyaluran kreditnya naik hingga 12%,” kata Alex.
Dia menilai keberlanjutan kinerja positif BRI terdorong Holding UMi yang dijadikan perseroan sebagai sumber pertumbuhan baru di mana BRI menyasar pasar hingga bagian terkecil dengan potensi yang sangat besar.
Melalui Holding UMi, BRI berhasil mengintegrasikan 34 juta nasabah dari target 50 juta nasabah. Rinciannya terdiri sekitar 14 juta nasabah mikro BRI, juga 6,8 juta nasabah mikro Pegadaian serta 13 juta nasabah PNM Mekaar.
Kinerja Saham
Adapun untuk kinerja saham BBRI di pasar modal, Ciptadana Sekuritas Asia sangat optimistis. Para analis di Ciptadana Sekuritas Asia mempertahankan rekomendasi Beli dengan target harga Rp6.100.
“Kami mempertahankan peringkat beli kami di BBRI, dengan target price sedikit lebih tinggi di Rp6.100/saham dari sebelumnya Rp5.800/saham. BBRI menyiratkan target PBV 2,9/2,7x 2023/24F,” tulis para analis.
Sementara itu, menurut Alex ketika BRI konsisten menjaga kinerja dan meraih kepercayaan publik, maka BRI akan dibanjiri capital inflow. Sebab, investor luar negeri saat ini cenderung berinvestasi di bank-bank besar di Indonesia. ***
Artikel Terkait
Strategi Hybrid Bank Bikin Nasabah BRI Melek Digital
Perkuat Ekonomi Nelayan di Labuan Bajo, BRI Peduli Salurkan Mesin Kapal
BRI dan SRCIS Kolaborasi Layanan Digital Payment Dukung Bisnis UMKM
BRI salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Ijen Bondowoso
Luar Biasa! BRI Satu-Satunya Perusahaan RI yang Masuk Sustainability Yearbook 2023
Transformasi Digital BRI Turut Andil Bukukan Laba Rp51,4 Triliun
Gerakan 'Yok Kita Gas' BRI Sasar Pengelolaan Sampah Terpadu di Pasar Kesesi Pekalongan
Terus Berlanjut, Analis Proyeksikan Kinerja Positif BRI Siap Targetkan BBRI Tembus Rp6.100
Bank Terbaik! Portofolio Kredit Berkelanjutan Tembus Rp695 triliun, BRI Bidik Jadi Leading Global
Penjualan SBR012 BRI Lampaui Target, Capai Rp2,1 Triliun