Jakarta, Beritabulukumba.com – Hingga saat ini banyak orang mempunyai minat bekerja di dapur sebagai impian mereka kedepan. Khususnya ada ketertarikan di bidang kuliner ini sehingga harus mengetahui cara menjadi koki atau chef profesional.
Seiring dengan maraknya tayangan masak-memasak, baik di televisi maupun layanan streaming, profesi chef semakin dilirik banyak orang. Bisnis kuliner yang tidak akan pernah surut karena merupakan kebutuhan pokok membuat profesi chef semakin menarik.
Adapun definisi Cambridge yang dikutip Beritabulukumba.com dari berbagai sumber, pada Minggu (09/07/2023). Menyiratkan kalau koki merupakan sejenis juru masak bekerja di dapur restoran yang menyiapkan makanan untuk para tamu.
Sedangkan chef profesional merupakan juru masak yang terampil juga terlatih untuk meningkatkan keahlian yang dipelajari, serta sudah menempuh pelatihan, chef biasanya bekerja di hotel ataupun restoran.
Berikut ini perbedaan koki dan chef profesional :
Chef Profesional :
✓ Bersekolah kuliner sepanjang 2 ataupun 4 tahun, ataupun magang kepada chef sampai mendapatkan ilmu setara yang didapatkan dari sekolah kuliner.
✓ Bertanggung jawab selaku supervisor.
✓ Bisa membuat serta mengimplementasikan menu di restoran.
✓ Mengambil kedudukan manajemen di dapur.
Koki Profesional :
✓ Mencerna santapan tiap hari.
✓ Melaksanakan tugas cocok arahan.
✓ Menjajaki formula.
✓ Masih dalam sesi belajar.
Untuk menjadi seorang chef profesional tidak semudah apa yang dibayangkan. Artinya ada ara dan tahapan untuk berada di titik tersebut. Bagi Anda yang ingin menjadi seorang profesional bisa simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Namun, profesi chef tidak semudah apa yang dilihat pada tayangan. Perlu pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran yang tidak sedikit. Setidaknya ada lima langkah yang perlu diperhatikan apabila berminat menjadi seorang chef profesional:
1. Pertimbangkan pilihan karier dan spesialisasi
Seorang chef memiliki keahliannya masing-masing. Ada yang ahli memasak hidangan pembuka, ada yang ahli memasak hidangan penutup, atau ahli dalam hidangan utama. Selain itu, ragam restoran juga membuat spesialisasi seorang chef.
Chef di restoran cepat saji tentu berbeda dengan chef di restoran mewah. Karena itu, beragamnya bidang chef perlu Anda pertimbangkan untuk karier Anda ke depan.
2. Ambil pendidikan formal kuliner
Pendidikan formal memang bukan syarat wajib untuk menjadi seorang chef. Tetapi, dengan mengambil pendidikan formal, setidaknya Anda akan mendapatkan pengalaman yang tidak akan didapatkan apabila Anda belajar secara otodidak.
Selain itu, di pendidikan formal, Anda akan diberikan materi secara sistematis sehingga apabila Anda berhasil lulus, maka setidaknya Anda memiliki keterampilan minimum dalam dunia chef karena setiap pendidikan formal pasti memiliki standar minimum bagi para lulusannya.
3. Perbanyak pengalaman kerja di restoran
Memasak untuk diri sendiri dan memasak untuk orang lain adalah dua hal yang berbeda. Profesi chef adalah profesi yang mengharuskan Anda untuk memasak makanan orang lain. Karena itu, terkadang Anda harus menyesuaikan dengan kultur kerja di industri kuliner.
Dengan memiliki pengalaman kerja di restoran, Anda akan memiliki ruang untuk mempraktikkan apa yang telah Anda pelajari. Anda juga akan mendapatkan pengalaman yang mampu membentuk kemampuan serta memperluas koneksi yang akan sangat berguna di masa depan.
4. Terus asah keterampilan
Memasak adalah keterampilan. Karena itu, akan percuma apabila Anda mengetahui banyak teori tentang memasak tanpa pernah memasak. Anda perlu banyak berlatih dan mempraktikkan apa yang Anda ketahui.
5. Ikuti sertifikasi
Sama seperti pendidikan formal, sertifikasi memang bukan syarat wajib untuk menjadi seorang chef. Tetapi, apabila Anda mengikuti sertifikasi, setidaknya karir chef Anda akan berjalan dengan sedikit lebih mudah.
Sertifikasi yang sesuai dengan spesialisasi Anda akan menambah daya kompetitif dibandingkan dengan chef lain. Itu dia beberapa cara atau langkah untuk menjadi seorang koki dan chef profesional. ***
Komentar