Merasakan jadi Orang Bali di Penglipuran, Desa Terbersih ke-3 Dunia

Jakarta, Beritabulukumba.com – Tak ada yang tahu kapan desa ini lahir. Namun dari cerita rakyat yang turun temurun, desa adat Penglipuran ada sejak abad 14.

Kini Desa Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali menjadi salah satu destinasi wisata kekinian dan banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Seperti yang tampak pada Selasa (4/7/2023), Desa Penglipuran ini sesak oleh wisatawan yang yang datang dan pergi.

Keramahan warga desa maupun pengelola objek wisata di Penglipuran langsung menghilangkan kelelahan perjalanan sejauh kurang lebih 50 km dari Kota Denpasar, ibukota Provinsi Bali.

Advertisement

Sebelum masuk di kawasan desa adat ini, wisatawan membayar tiket seharga Rp25.000 untuk dewasa dan Rp15.000 untuk anak-anak.

Sebagai jepretan pertama di desa terbersih ketiga dunia ini, jangan lupa mengabadikan foto di gerbang pintu masuk Desa Penglipuran.

Saat masuk di kawasan desa adat ini, disambut deretan rumah adat khas Bali yang rapi dan saling berhadapan.

Wisatawan mulai banyak mengambil gambar sekreatif mungkin dengan view beragam seperti latar rumah adat, warga desa hingga Pura.

Advertisement

Sebagai informasi, desa Penglipuran menjunjung tinggi nilai-nilai luhur nenek moyang, termasuk tata ruang berkonsep Tri Mandala (tiga wilayah), yakni Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala.

Di wilayah utara yakni Utama Mandala adalah tempat suci atau tempat para dewa. Di sini pula lah tempat beribadah didirikan.

Di bagian tengah, Madya Mandala menjadi pemukiman penduduk, di mana rumah-rumah penduduk dibangun berbanjar di sepanjang jalan utama.

Lalu wilayah paling selatan disebut dengan Nista Mandala, tempat khusus untuk pemakaman penduduk.

Advertisement

Di Desa Penglipuran ini, wisatawan juga dapat merasakan sebagai warga Bali dengan mengenakan pakaian adat setempat.

Lalu disuguhkan kopi khas Bali, di bale bambu yang disediakan di dalam rumah warga.

Anda dapat masuk di rumah adat tradisional turun-temurun yang terjaga dari nenek moyang. Biasanya rumah ini dijadikan dapur.

“Ini dapur, sudah ada sejak lama tidak boleh diganti,” ujar Irfan, pemandu wisata Desa Penglipuran saat ditemui Beritabulukumba.com, Selasa (4/7/2023).

Advertisement

Setelah puas berfoto dengan baju adat dan menikmati suasana rumah adat jangan lupa memanjakan mata dengan tawaran oleh-oleh khas Bali di Penglipuran.

Desa Penglipuran Bali Indonesia merupakan desa terbersih ketiga dunia tahun 2016 setelah Desa Giethoorn Belanda dan Desa Mawlynnong India.***

*Disclaimer: 
Informasi dalam website ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, bukan saran keuangan atau investasi. Pembaca bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan mereka. Selalu lakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan terkait keuangan Anda.

Komentar