Makasar – Sejumlah pengguna aplikasi Pi Network di Indonesia kini semakin tidak sabar menantikan perilisan open mainnet. Agenda direncanakan oleh tim pengembang Pi Network pada akhir tahun 2024.
Open mainnet ini akan membuka akses penuh kepada pengguna untuk memanfaatkan dan melakukan transaksi dengan Pi Coin yang selama ini hanya bisa dilakukan dalam jaringan terbatas (enclosed mainnet).
Menurut Ahmad Petra, seorang pionir Pi Network asal Makassar, Sulawesi Selatan, ia telah menunggu momen ini sejak tahun 2020 saat pertama kali Pi Network memperkenalkan konsep enclosed mainnet.
Selama bertahun-tahun, Ahmad telah aktif dalam mengumpulkan Pi dan menyebarkan informasi mengenai potensi mata uang digital ini kepada teman dan keluarganya.
“Saya sangat menantikan open mainnet ini. Sudah empat tahun saya terlibat dalam Pi Network, dan harapan saya adalah Pi dapat memberikan nilai yang nyata. Semoga setelah open mainnet, Pi bisa memberikan peluang yang lebih besar untuk semua pengguna yang sudah menunggu lama,” ujar Ahmad Petra.
Hal senada juga disampaikan oleh Iwan, seorang warga Kalimantan yang telah bergabung dengan Pi Network sejak 2021.
Iwan berharap agar nilai tukar Pi sesuai dengan GCV yang akan diimplementasikan saat open mainnet.
Ia berharap, dengan meningkatnya nilai Pi, pengguna yang telah lama berinvestasi dalam jaringan ini dapat merasakan keuntungan yang adil.
“Sebagai salah satu pengguna yang sudah lama bergabung, saya berharap harga Pi Network akan sesuai dengan GCV yang dijanjikan. Semoga Pi terus berinovasi,” kata Iwan.
Pihak Pi Network sendiri terus bekerja keras mempersiapkan open mainnet dan berharap ini menjadi babak baru yang akan meningkatkan adopsi Pi di seluruh dunia.
Dengan dukungan dari komunitas pionir yang semakin berkembang, Pi Network semakin percaya diri dalam menghadapi tantangan global untuk menjadi salah satu mata uang digital yang diakui.
Pi Network memang menjanjikan perilisan open mainnet jika syarat kondisi tercapai di tahun 2024. Daintaranya capaian jumlah KYC dan jumlah migrasi koin. ***
Komentar