Jakarta, Beritabulukumba.com – Pi Network menghadirkan pendekatan yang berbeda dari Bitcoin, terutama dalam hal algoritma konsensus, efisiensi energi, dan partisipasi komunitas.
Tidak seperti Bitcoin yang menggunakan algoritma Proof of Work (PoW), Pi Network memanfaatkan protokol distribusi Federated Consensus yang unik.
Protokol ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pelaksanaan tetapi juga memperkuat keamanan jaringan secara keseluruhan.
Salah satu elemen penting dalam mekanisme konsensus Pi Network adalah ketergantungan pada Trust Graph, yang dibangun oleh pengguna saat menambang Pi di ponsel mereka.
Trust Graph ini berperan penting dalam menjaga integritas jaringan, menjadikannya lebih aman dan terpercaya.
Keunggulan lain dari Pi Network adalah efisiensi energinya. Berbeda dengan penambangan Bitcoin yang membutuhkan banyak energi, penambangan Pi di perangkat seluler tidak mengonsumsi energi tambahan, sehingga lebih ramah lingkungan dan mudah diakses oleh semua kalangan.
Pi Network juga memberdayakan para penambang seluler untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan jaringan dan Trust Graph.
Hal ini membuka kesempatan partisipasi yang lebih luas, menghilangkan hambatan teknis yang sering ditemui dalam penambangan kripto tradisional.
Selain itu, Pi Network mendorong keterlibatan pengembang melalui hackathon rutin dan promosi proyek pengembangan aplikasi baru.
Membuat ekosistem yang dinamis dan inovatif, yang terus berkembang dan menawarkan peluang baru bagi pengembang dan komunitas.
Pi Network telah mendefinisikan ulang blockchain dengan fokus pada pertumbuhan yang didorong oleh komunitas serta aksesibilitas yang mudah melalui teknologi seluler. ***
Komentar