Jakarta, Beritabulukumba.com – Sejak berkembangnya era digital dan munculnya tren penjualan secara online, banyak orang yang kini perlahan meninggalkan kegiatan jual beli dengan cara konvensional dan memilih melakukan jual beli secara online.
Dengan eksistensi teknologi saat ini, semua orang bisa memasarkan produknya menggunakan berbagai media internet. Salah satunya yaitu media sosial yang saat ini difungsikan untuk berbagai hal, tak terkecuali belanja.
Dalam dunia pemasaran, B2B (Business to Business) memiliki dinamika yang berbeda dibandingkan dengan B2C (Business to Consumer).
Begitu pula dalam strategi membuat dan mempromosikan konten. Konten B2B memerlukan pendekatan khusus yang dirancang untuk menjangkau, mengedukasi, dan mengubah audiens yang lebih spesifik dan profesional.
Artikel ini akan membahas enam keunikan strategi konten B2B marketing yang perlu diketahui yang mendorong pertumbuhan bisnis dengan content marketing.
Pengertian B2B Content Marketing?
B2B content marketing adalah strategi pemasaran B2B yang digunakan oleh perusahaan untuk menarik, melibatkan, dan mempertahankan pelanggan bisnis lainnya melalui pembuatan dan distribusi konten yang relevan dan bernilai.
Konten yang digunakan dalam pemasaran ini bisa berupa video, audio, teks, email, blog, podcast atau format lainnya.
Fokus utama dari strategi B2B marketing adalah membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan bisnis, membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata pelanggan potensial, memberikan informasi yang mendalam dan edukatif serta menargetkan pembuat keputusan dengan memberikan informasi yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang tepat.
6 Keunikan Strategi Konten B2B Marketing yang Perlu Diketahui
1. Konten yang Dihasilkan Memberikan Informasi dan Edukatif
Konten B2B marketing lebih menitikberatkan pada penyediaan informasi yang bernilai dan edukatif.
Calon pembeli B2B cenderung mencari solusi untuk masalah bisnis yang kompleks, sehingga konten Anda haruslah bisa menawarkan wawasan mendalam, studi kasus, white papers, dan panduan teknis pada pelanggan.
Tujuan utama konten yang dihasilkan adalah untuk membangun kepercayaan dan otoritas di industri tertentu.
Dengan memberikan informasi yang relevan dan bermanfaat, perusahaan dapat menunjukkan keahliannya dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di bidangnya, sehingga menciptakan hubungan yang kuat dengan calon pelanggan.
2. Konten B2B Marketing Biasanya Lebih Panjang dan Mendetail
Konten B2B marketing biasanya lebih panjang dan mendetail dibandingkan dengan B2C.
Artikel blog, laporan penelitian, dan e-book yang panjang seringkali digunakan untuk memberikan informasi yang lengkap dan terperinci.
Dengan menyediakan konten yang mendalam, perusahaan B2B dapat menjelaskan berbagai aspek dari produk atau layanan bisnis mereka, seperti spesifikasi teknis, manfaat, dan cara penggunaan.
Informasi yang mendalam ini sangat penting bagi audiens B2B yang sering kali melakukan analisis menyeluruh sebelum membuat keputusan pembelian.
Konten yang panjang dan detail membantu audiens B2B memahami produk atau layanan secara mendalam dan membuat keputusan yang lebih tepat.
Proses pengambilan keputusan dalam B2B marketing biasanya melibatkan berbagai pihak dan memerlukan waktu yang lebih lama, sehingga konten yang detail dan informatif dapat memberikan semua data yang diperlukan untuk mengevaluasi dan membandingkan opsi yang tersedia.
3. Menggunakan Beragam Format Konten
Karena target konsumen B2B marketing adalah perusahaan, maka strategi konten B2B marketing adalah memanfaatkan berbagai format untuk menyampaikan pesan.
Infografis misalnya, memberikan cara yang menarik dan mudah dipahami untuk menyajikan data yang kompleks atau statistik industri, sehingga audiens dapat dengan cepat menangkap informasi penting.
Konten video tutorial juga memungkinkan perusahaan untuk mendemonstrasikan produk atau layanan secara langsung, termasuk WhatsApp CRM integration, dan memberikan panduan langkah demi langkah yang lebih efektif dibandingkan instruksi tertulis
Begitu juga dengan webinar, menjadi platform interaktif di mana para ahli dapat berbagi pengetahuan dan menjawab pertanyaan audiens secara real-time, menciptakan pengalaman belajar yang mendalam dan personal.
Beragam format ini membantu menjangkau audiens dengan cara yang paling efektif bagi mereka, baik melalui visual, audio, atau teks.
Setiap format memiliki kelebihan unik yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan secara lebih efektif dan menyentuh berbagai preferensi konsumsi konten dari audiens B2B.
4. Penggunaan SEO yang Lebih Terfokus
Untuk B2B marketing, SEO menjadi salah satu channel yang umum dan banyak digunakan. Penggunaan SEO dalam B2B marketing memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari SEO dalam B2C, yakni fokus pada kata kunci yang lebih spesifik dan teknis.
B2B SEO tidak hanya berfokus pada volume pencarian tinggi, tetapi juga pada relevansi dan niat pencarian pengguna.
Istilah teknis, jargon industri, dan kata kunci panjang (long-tail keywords) sering kali menjadi fokus, karena audiens B2B marketing mencari solusi yang sangat spesifik dan mendetail untuk kebutuhan bisnis mereka.
Konten yang dioptimalkan dengan baik meningkatkan visibilitas di mesin pencari dan membangun otoritas dan kredibilitas perusahaan di mata audiens B2B.
Penggunaan SEO dalam strategi konten B2B marketing membantu memastikan bahwa konten yang dibuat dapat ditemukan oleh audiens yang tepat, pada saat yang tepat, dan dalam konteks yang relevan dengan kebutuhan mereka.
5. Keterlibatan dan Nurturing Lead yang Lebih Panjang
Dalam proses pengambilan keputusan B2B marketing sering kali kompleks dan memerlukan keterlibatan lebih dari satu stakeholder.
Keputusan untuk membeli produk atau layanan B2B tidak hanya didasarkan pada kebutuhan dan fitur produk saja, tetapi juga faktor-faktor seperti keandalan penyedia, dukungan pelanggan, dan implikasi jangka panjang bagi perusahaan.
Karena itu, strategi konten dalam B2B harus dirancang untuk membangun hubungan jangka panjang dengan prospek atau lead melalui nurturing campaigns yang berkelanjutan.
Nurturing campaigns dalam B2B marketing sering kali menggunakan pendekatan seperti email drip campaigns, di mana serangkaian email disusun secara terstruktur lalu dikirimkan ke prospek selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, penggunaan sistem CRM sangat efektif dalam mendukung strategi nurturing.
Konten yang dipersonalisasi juga sangat penting dalam menjaga minat dan keterlibatan prospek, dengan memberikan informasi yang relevan dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
Penawaran eksklusif, seperti uji coba gratis atau diskon khusus, juga dapat digunakan untuk mendorong prospek melalui tahapan proses pembelian dan mempersiapkan mereka untuk mengambil keputusan akhir.
6. Analisis dan Evaluasi
Dalam konteks B2B marketing, analisis data tidak hanya digunakan untuk mengukur efektivitas kampanye, tetapi juga untuk memahami perilaku audiens yang kompleks dan proses pengambilan keputusan yang lebih panjang.
Perusahaan B2B cenderung menggunakan alat analisis untuk melacak berbagai metrik seperti keterlibatan konten, konversi, dan ROI (Return on Investment).
Melalui analisis yang mendalam, perusahaan dapat mengidentifikasi konten mana yang paling efektif dalam menarik dan mempertahankan audiens, serta area mana yang memerlukan peningkatan.
Evaluasi yang berkelanjutan juga penting dalam B2B marketing. Seperti peninjauan rutin terhadap kinerja konten berdasarkan data analitis, feedback dari audiens, dan tren industri. Dengan proses ini, perusahaan dapat menyesuaikan strategi mereka secara dinamis dan memastikan bahwa konten mereka tetap relevan.
Sehingga tim pemasaran dapat meningkatkan keterlibatan audiens, meningkatkan kualitas lead, dan mengoptimalkan perjalanan pelanggan dari kesadaran hingga konversi, sehingga efektif dalam mencapai tujuan bisnis.
Kesimpulan
Strategi konten B2B marketing memang memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari B2C. Keunikan ini terletak pada kebutuhan untuk memberikan informasi yang mendalam dan edukatif, konten yang lebih panjang dan detail, hingga analisis dan evaluasi konten yang berkelanjutan.
Secara keseluruhan, keenam keunikan strategi konten B2B marketing yang telah dibahas menunjukkan pentingnya pendekatan yang terstruktur dan informatif untuk membangun kepercayaan, kredibilitas, dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan bisnis.
Dengan memahami dan menerapkan keunikan-keunikan ini, perusahaan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan bisnis melalui content marketing yang efektif dan juga dapat mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan. ***
Komentar