Jakarta, Beritabulukumba.com – Jelang fase open mainnet, Pioneers memiliki sekitar 680 juta Picoins yang beredar.
Sedangkan sekitar 3,8 miliar koin Pi Network telah dipindahkan, namun 2,6 miliar di antaranya masih terkunci sejak pertama kali dipindahkan dan belum dirilis.
Dari koin yang tidak terkunci, sekitar 540 juta koin belum diaktifkan (diklaim) oleh pionir.
Di antaranya, 210 juta Pi coins belum diklaim selama lebih dari satu tahun dan kemungkinan besar koin ini telah hilang.
Saat ini, hanya ada 680 juta koin yang tidak terkunci, diaktifkan, dan tersedia untuk digunakan di dompet pionir.
Selain itu, penguncian on-chain telah dimulai, di mana sistem ini menangkap lebih banyak Pi coins yang beredar di pasar melalui transaksi P2P dan mengunci mereka lebih lanjut.
Hal ini diharapkan dapat mencapai peningkatan efisiensi 200% melalui penguncian on-chain, dengan pionir disarankan untuk mendapatkan Pi melalui perdagangan P2P.
Jika seorang pionir menerima 5.000 Pi dari perpindahan pertama, mereka dapat mengunci hingga 10.000 Pi sebagai penguncian on-chain (termasuk jumlah yang pertama kali dikunci).
Jadi, meskipun pionir mengunci 5.000 Pi selama 3 tahun dengan efisiensi 100% pada penguncian pertama, mereka masih dapat mengunci lagi 5.000 Pi setelah mendapatkan 5.000 Pi dari perdagangan P2P.
Dengan cara ini, kemampuan penambangan akan meningkat secara signifikan.
Akibat dari strategi ini adalah pasokan koin di pasar akan berkurang dan permintaan akan meningkat tajam.
Selain itu, aktivasi perdagangan P2P ini diharapkan dapat mengembangkan utilitas ekosistem dengan kuat.
Distribusi Pi Coin yang terkunci dan tidak terkunci memiliki dampak besar pada dinamika pasar.
Penguncian on-chain serta perdagangan P2P menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi penambangan dan mengurangi pasokan koin di pasar.
Ini, pada gilirannya, akan meningkatkan permintaan dan utilitas ekosistem secara keseluruhan. ***
Komentar