Jakarta, Beritabulukumba.com – Distribusi kepemilikan koin dalam Pi Network telah menarik perhatian komunitas kripto global.
Laporan terbaru mengungkapkan bahwa 77,8% pengguna Pi Network memiliki kurang dari 10 koin Pi.
Temuan ini memunculkan beberapa poin menarik yang layak untuk dibahas.
Pertama, data ini menunjukkan bahwa banyak pengguna baru mengenal jaringan Pi atau belum terlalu aktif dalam aktivitas penambangan mereka.
Hal ini menggarisbawahi perlunya peningkatan kesadaran dan keterlibatan dalam komunitas.
Dengan edukasi yang tepat dan dorongan untuk lebih aktif, diharapkan lebih banyak pengguna dapat mengumpulkan jumlah Pi yang lebih signifikan sebelum peluncuran mainnet terbuka.
Kedua, distribusi ini bisa berdampak pada persepsi nilai dan likuiditas Pi ketika akhirnya terdaftar di bursa.
Dengan basis pemegang saham yang luas namun dengan saldo kecil, pola perdagangan yang lebih terdistribusi dan stabil mungkin terbentuk.
Hal ini berbeda dengan kepemilikan terkonsentrasi yang seringkali menyebabkan volatilitas harga yang tinggi.
Ketiga, temuan ini menyoroti pentingnya upaya Tim Inti Pi untuk menyederhanakan dan mempercepat proses KYC (Know Your Customer).
Memastikan persentase komunitas yang lebih besar menyelesaikan KYC akan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan dan kredibilitas jaringan saat bertransisi ke mainnet terbuka.
Sebagai kita semakin mendekati peluncuran mainnet terbuka, tindakan yang diambil oleh Tim Inti Pi dan para Pionir akan sangat mempengaruhi masa depan Pi Network. ***
Komentar