Jakarta, Beritabulukumba.com – Pi Network, sebuah proyek cryptocurrency yang sedang naik daun, telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan pionir cryptocurrency.
Salah satu tahapan yang paling dinantikan dalam pengembangan Pi Network adalah fase Open Mainnet.
Sebelum memahami arti dari Open Mainnet, penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan fase sebelumnya, yaitu Enclosed Mainnet.
Enclosed Mainnet (Firewalled)
Fase Enclosed Mainnet, atau yang sering disebut sebagai Mainnet Terbatas, merupakan periode di mana jaringan Pi Network terisolasi dan dilindungi oleh firewall untuk mencegah akses eksternal yang tidak diinginkan.
Dalam fase ini, beberapa pembatasan diberlakukan:
– Tidak ada pertukaran koin Pi Network dengan uang fiat.
– Tidak ada kemampuan untuk menukar Pi dengan cryptocurrency lain.
– Pi tidak dapat terdaftar di pertukaran cryptocurrency manapun.
– Pemilik koin Pi hanya dapat menggunakan koin mereka untuk membeli barang di aplikasi pasar (Hackathon) dan dari Pi Pedagang lainnya melalui jaringan peer-to-peer (P2P).
Open Mainnet (Konektivitas Eksternal)
Fase Open Mainnet merupakan langkah penting selanjutnya dalam pengembangan Pi Network.
Pada tahap ini, pengguna Pi dapat menukar koin Pi dengan cryptocurrency lainnya dan mata uang fiat.
Selain itu, Open Mainnet membuka pintu bagi para pengembang untuk berinovasi dengan menciptakan fasilitas dan aplikasi di atas kerangka kerja jaringan yang kuat.
Dengan masuknya Pi Network ke dalam fase Open Mainnet, harga koin Pi akan ditentukan oleh pasar berdasarkan total pasokan dan permintaan.
Ini berarti bahwa harga koin Pi akan mulai mengalami fluktuasi sesuai dengan dinamika pasar yang sebenarnya.
Kenapa fase Open Mainnet Pi Network ditunggu, jadi jawabannya agar koin yang ditambang pengguna dapat menghasilkan uang.
Pi Network akan menjadi salah satu pemain utama dalam industri cryptocurrency yang ditambang gratis lewat ponsel.
Sebanyak 55 juta pengguna dari seluruh dunia bersiap untuk menanti perilisan open mainnet. ***
Komentar