Sinopsis dan Review Film Dua Hati Biru

Jakarta, Beritabulukumba.com – Salah satu film layar lebar yang menarik perhatian pada April 2024 adalah Dua Hati Biru.

Berikut ini adalah review dan cerita film Dua Hati Biru yang dikutip dari akun Twitter Taufiqur Rizal (Cinetariz) @TarizSolis.

Menurutnya Dua Hati Biru tidak akan ada jika Dua Garis Biru tidak diakhiri dengan ending yang memulai kehidupan baru untuk Bima & Dara yang harus mengurus anak untuk menjadi keluarga.

Polemik hubungan dari pernikahan muda dengan seorang anak yang sejak lahir belum melihat sosok ibunya.

Advertisement

Tamparan keras untuk orang tua berusia muda dalam mengasuh anak diatas berisiknya ocehan mertua dikemas menjadi isu permasalahan yang nyata terjadi dalam berumah tangga.

Memperlihatkan proses pendewasaan Bima & Dara yang mencoba memahami karakteristik satu sama lain untuk menjadi orang tua di umur muda.

Diawali dengan isu kehamilan muda lalu diakhiri menjadi keluarga yang ceria dengan menyimpan banyak lika-liku yang berkobar menjadi semangat yang tak pernah padam.

Harga diri laki-laki diatas kelemahan finansial yang berbicara lewat komunikasi juga berhasil disorot menjadi momen penting dalam keluarga.

Advertisement

Naskah yang ditulis Gina S Noer berhasil mengemas cerita ini menjadi sajian drama semangat keluarga yang penuh makna dengan visual warna yang indah di setiap senyuman.

Konflik perdebatan Bima & Dara di dapur melahirkan long take yang menjadi ikonik baru untuk Dua Hati Biru, walaupun gak sebaik Dua Garis Biru tapi emosinya sangat kerasa sampai ke hati.

Penuh keyakinan berhasil menunjukkan kalo definisi keluarga itu adalah tempat ternyaman untuk berkumpulnya kehangatan menjadi sebuah motivasi.

Keluarga bukan hanya terdiri dari bapak, ibu, anak aja melainkan seluruh kerabat dekat dan keluarga lain seperti kakek, nenek, dan teman.

Advertisement

Pergantian seseorang yang memerankan Dara dari Adhisty Zara ke Nurra Datau ternyata gak merubah karakter itu sendiri melainkan hadir sebagai karakter yang lebih dewasa yang memancarkan pesona.

Angga Yunanda, Nurra Datau, Farrell Rafisqy memberikan kekuatan chemistry yang manis memikat layaknya keluarga beneran.

Keanu sebagai karakter baru juga memberikan komedi lucu yang begitu segar dengan omongan lucunya yang khasnya dia banget.

“Nggak banyak sekuel yang mampu melampaui kualitas film pertama & Dua Hati Biru termasuk dari sedikit yg berhasil melakukannya,” tulisnya.

Advertisement

Tak saja heartwarming yang bikin hati nyaman selepas nonton, film ini pun penting disimak bagi siapapun yang ingin belajar parenting maupun membina rumah tangga harmonis.

Sinpsis Dua Hati Biru

Kisahkan pasangan muda yang masih terkaget-kaget dan beradaptasi dengan realita kehidupan berumah tangga yang tak semudah bayangan.

Karya Gina S. Noer & Dinna Jasanti ini menyinggung ragam isu yg kerap dialami pasutri manapun dari rumitnya mengasuh anak, menjembatani perbedaan ditengah ego yg menyala-nyala, sampai mertua yg terlalu ikut campur.

Advertisement

Duo Angga Yunanda & Aisha Nurra Datau sajikan chemistry meyakinkan sebagai pasutri muda yang saling mencintai tapi juga masih meraba-raba kehidupan yg mereka jalani.

Saat bermesra-mesraan bikin senyum gemas, saat berantem yg kerap dibingkai dalam long take ciamik bikin hati terkoyak.

Kehadiran pemain cilik Farrell Rafisqy yg perankan sang buah hati di tengah mereka tak saja berikan cahaya, tapi juga menaikkan level kompleksitas konfliknya karena kali ini ada anak yg jadi taruhannya.

Film sanggup menyajikannya memikat dengan perlihatkan upaya pasutri ini jadi orang tua yg baik seraya menyingkap kegagapan mereka kala bertumbuh sebagai pribadi lebih dewasa, bijak & bertanggungjawab.

Advertisement

Alhasil, ragam emosi mencuat di sepanjang durasi mengiringi perjalanan kedua tokoh utamanya menuju kedewasaan & sadari apa arti menjadi keluarga.

Dari tawa riang berkat humor segarnya (apalagi tiap libatkan Farrell serta Keanu yg ceplas ceplosnya kocak), rasa sedih saat ngeliat hubungan yang retak.

Sampai bahagia yg memancing senyum sekaligus air mata kala menyadari kehangatan keluarga ini.

Baik Bima, Dara maupun orang tua mereka memang kerap berselisih paham & berantem seperti keluarga pada umumnya.

Advertisement

Tapi tak bisa disangkal, mereka selalu belajar untuk saling menyayangi, memahami & respek satu sama lain.

“Momen Dara ngobrol berdua sama Adam yang menanyakan soal bekas jahitan di perutnya itu nyesss banget sih,” tutup TarizSolis di Twitter. ***

*Disclaimer: 
Informasi dalam website ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, bukan saran keuangan atau investasi. Pembaca bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan mereka. Selalu lakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan terkait keuangan Anda.

Komentar