Jakarta, Beritabulukumba.com – Sebagian generasi muda di Indonesia dinilai masih antipati terhadap dunia politik di Indonesia.
Afutami, Pendiri Think Policy, sempat bertanya ke Anies Baswedan pada acara IdeaFest 2023 yang berlangsung pada 30 September 2023 di Jakarta, dengan audiens mayoritas adalah kaum muda.
“Apa sih masalah utama, atau biggest flaw, di sistem politik atau proses demokrasi di Indonesia yang bikin banyak orang muda juga (berpikir) kayak: oh kayaknya hasilnya gitu-gitu aja, maksudnya proses tuh kayaknya isinya diisi keruh gitu ya, kayaknya isinya orang-orang yang punya rebutan kekuasaan aja. Apa sih masalah di sistemnya yang bisa diperbaiki bersama?” tanya Afutami kepada Anies.
Anies kemudian memberikan gambaran tentang kenapa bisa muncul asumsi atau anggapan-anggapan kebanyakan orang muda tentang politik ini.
“Sebenarnya itu bukan sesuatu yang unik hanya (ada) di dalam politik ya,” ujarnya.
Dia menuturkan pernah berbincang dengan seorang mahasiswa di kampus.
“Jadi, saya pernah ketemu teman mahasiswa di kampus. Saya tanya, nanti abis (lulus) dari kampus mau ke mana?,” cerita Anies saat dulu pernah bertanya ke mahasiswa.
Mahasiswa itu kemudian menjawab, “Saya, Insya Allah (mau) bisnis, Pak.”
“Engga tertarik masuk politik?,” tanya Anies.
Mahasiswa tersebut kembali menjawab, “Politik? Engga lah Pak, saya ga berminat di politik. Engga Pak, kalau politik itu kotor, politik itu penuh dengan intrik,” ujarnya.
Anies kembali bertanya ke mahasiswa itu, “Kalau bisnis bersih ya? Kalau bisnis engga ada intrik ya? Kalau bisnis, aman dan damai ya? Engga.”
Pernyataan Anies itu kemudian disambut tawa para audiens yang hadir.
Melalui pembicaraan dengan mahasiswa itu, Anies ingin memberi tahu bahwa sebetulnya apa yang terjadi di dunia politik juga terjadi di sektor-sektor lainnya, khususnya terkait dengan kompetisi.
“Bedanya, kompetisi (di) bisnis tidak masuk di koran-koran halaman depan. Kompetisi di politik, masuk di koran-koran halaman depan,” ujar Anies. ***
Komentar