Jakarta, BeritaBulukumba.com – Seluruh academia telah memberikan penampilan terbaik sepanjang Konser Top 16 D’Academia Asia 6 hingga akhirnya terpilih 12 orang academia yang akan tampil ke babak selanjutnya yakni Babak Top 12.
Penampilan Group 4 di atas panggung D’Academy Asia 6 semalam sekaligus menutup rangkaian Babak Top 16 D’Academy Asia 6.
Mereka adalah Paul Rosa (Phillipines), Hazman Sanjaya (Malaysia), Joe Clau (Timor Leste), dan Indy Gunawan (Indonesia) yang tampil dengan tema “Collaboramix”.
Ditemani host Ramzi, Irfan Hakim, Gilang Dirga, dan Jirayut, sederet komentator terbaik perwakilan negara participant juga hadir langsung menilai penampilan seluruh academia di Konser D’Academy Asia 6 Top 16 Group 2.
Mereka adalah Hanna Precillas (Philippines), Dewi Perssik (Indonesia), Denada (Indonesia), Rojer Kajol (Malaysia), Nassar (Indonesia), dan Fashion Guru yakni Diana Putri (Indonesia).
Setelah seluruh academia tampil, giliran Dewan Juri perwakilan 8 negara participant yang hadir secara virtual pun memberikan penilaian mereka masing-masing.
Satu academia dengan total nilai terendah harus menghentikan langkahnya di D’Academy Asia 6.
Perolehan nilai teratas yakni sebanyak 695 poin ditempati Hazman Sanjaya (Malaysia).
Disusul oleh Indy Gunawan (Indonesia) dan Paul Rosa (Phillipines) di posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing 687 dan 677 poin.
Sementara Joe Clau (Timor Leste) menjadi academia dengan nilai terendah dan harus mengakhiri perjuangannya di kompetisi D’Academy Asia 6.
Penampilan Joe Clau (Timor Leste) x Maria Pratiwi memang tidak mendapatkan satupun standing ovation dari para komentator.
Dewi Perssik menilai bahwa pembawaan lagu “Kiblat Cinta” milik Juan Rahmat & Erie Suzan oleh Joe Clau kurang mengeluarkan wow factors.
“Aku belum melihat kejutan-kejutan terbaru, jadi masih flat saja,” ujar Dewi Perssik.
“Kompetisi kali ini sudah sangat mengerucut, jadi masing-masing academia punya peluru. Dilihat lagu yang dibawakan juga bermakna dalam dan penuh perasaan, tapi aku tidak melihat feel dan keunikan dari Joe Clau,” tambah Nassar.
Sedangkan saingan terberatnya Paul Rosa (Phillipines) tampil lebih baik menurut komentator.
Kolaborasi Paul Rosa (Phillipines) bersama drummer Posan Tobing semalam hadir sebagai pembuka panggung D’Academy Asia 6 Top 16 Group 4.
Keduanya memukau dengan membawakan sebuah tembang milik Glenn Fredly & Dewi Perssik berjudul “Hikayat Cinta”.
Penampilannya yang luar biasa, berhasil mendapat 6 standing ovation dari komentator.
“Klimaksnya pas, antara energi tubuh dan power vokalnya seimbang,” puji Dewi Perssik.
Posan Tobing pun mengapresiasi penampilan Paul Rosa (Phillipines).
“Aksi panggung tadi terlalu keren menurut saya. Dari artikulasi jelas, vokal juga luar biasa. Saya seperti melihat the next Fildan versi Philippines,” ungkap Posan Tobing.
Kompetisi D’Academy Asia 6 memasuki Top 12 dengan persaingan yang semakin sengit.
Sebanyak 12 academia akan dibagi menjadi 3 group dan bersiap menunjukkan kemampuan masing-masing mulai hari Senin, 31 Juli 2023 pukul 20.30 WIB.
Jadwal dan Pembagian Grup Top 12 DA Asia 6 2023:
Grup 1 (31 Juli 2023)
– Wulan Permata (Indonesia)
– Melly Lee (Indonesia)
– Erdem Kürşat (Turki)
– Kier King (Filipina)
Grup 2 (1 Agustus 2023)
– Hazman Sanjaya (Malaysia)
– Indy Gunawan (Indonesia)
– Pelin Aslı (Turki)
– Lovely (Filipina)
Grup 3 (2 Agustus 2023)
– Paul Rosa (Filipina)
– Hari Putra (Indonesia)
– dr. Iqhbal LIDA (Indonesia)
– Izzat Ramlee (Brunei Darussalam)
Disclaimer: Jadwal di atas sewaktu berubah tana pemberitahuan.
Komentar