Land Bank Filipina Kucurkan Dana 50 Miliar Peso untuk UMKM

Manila, BeritaBulukumba.com – Land Bank of the Philippines telah melepaskan dana pinjaman sebesar P49,5 miliar (Peso) atau sekira Rp13,7 Miliar untuk bisnis lokal dalam upaya mendorong perkembangan ekonomi di negara ini.

Dalam sebuah pernyataan, Landbank mengungkapkan bahwa total pinjaman yang diberikan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai P49,5 miliar pada akhir Juni.

Dana pinjaman ini telah memberikan manfaat bagi lebih dari 6.100 peminjam dalam mendukung ekspansi bisnis dan akuisisi aset tetap, antara lain.

Presiden dan CEO Landbank, Lynette Ortiz, menyatakan bahwa lembaga keuangan ini tetap berkomitmen untuk meningkatkan sektor UMKM melalui penyediaan pembiayaan yang mudah dijangkau dan terjangkau.

UMKM di Filipina mencakup 99,5 persen dari semua perusahaan bisnis.

Mereka menyumbang 60 persen dari total eksportir dan berkontribusi sebesar 25 persen dari total pendapatan ekspor. Selain itu, UMKM juga mencakup 62 persen dari total tenaga kerja di negara ini.

“Kami mengakui peran penting UMKM dalam mendorong perkembangan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Ortiz.

“Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai mitra pemerintah untuk mengembangkan portofolio pinjaman kami untuk sektor ini dan membuka lebih banyak peluang bagi para pengusaha lokal kami,” tambahnya.

Selain fasilitas pinjaman reguler, Landbank juga memulai program pinjaman Interim Rehabilitation Support to Cushion Unfavorably Affected Enterprises by COVID (I-RESCUE) yang didedikasikan untuk kebutuhan UMKM.

Program ini dimulai ketika negara tersebut dinyatakan dalam keadaan bencana akibat pandemi dan bertujuan untuk mempercepat pemulihan bisnis dan koperasi lokal.

Hingga saat ini, Landbank telah meningkatkan dana pinjaman yang tersedia menjadi P60 miliar, dengan program tersebut diperpanjang hingga akhir tahun ini untuk menampung lebih banyak calon peminjam.

Selain itu, Landbank juga memberikan bantuan keuangan kepada UMKM yang dimiliki atau dipimpin oleh perempuan dengan mendanai modal kerja, konstruksi atau renovasi bangunan dan fasilitas yang terkait dengan operasi bisnis, serta pesanan pembelian dari klien peminjam.

Advertisement

Lembaga ini juga membiayai franchisor baru dan yang sudah ada untuk usaha baru atau ekspansi bisnis yang sudah ada, mencakup pendanaan untuk modal kerja, akuisisi aset tetap, dan belanja modal.

*Disclaimer: 
Informasi dalam website ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, bukan saran keuangan atau investasi. Pembaca bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan mereka. Selalu lakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan terkait keuangan Anda.

Komentar