BULUKUMBA,BB — Penulis artikel tentang Ammatoa Kajang, Kabupaten Bulukumba, meminta maaf terkait sketsa salah satu gambar pendukungnya. Ristiyono, penulis artikel di majalah Lion Mag, mengaku khilaf karena tak mencantumkan nama fotografer sumber dasar sketsa gambar.
Ristiyono pada surat elektronik menjelaskan, gambar yang merupakan karya Jhydan itu didapat di website Lamaccahost. Lamaccahost hasil penelusuran BeritaBulukumba.com merupakan server utama pengelolaan halaman website Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba. “Salah satu yang kami buat untuk melengkapi tulisan itu adalah Suku Kajang. Materi dasar sketsa kami temukan di situs lamaccahost.com/bulukumba saat dibuka adalah situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bulukumba,”katanya.
Tambahnya lagi, pada website itu tidak dicantumkan nama fotografer dan tidak dapat melacaknya. “Karena kami melihat artikel ini untuk kepentingan pariwisata Bulukumba maka kami jadikan bahan dasar buat sketsa. Hingga akhirnya kami sadar bahwa khilaf akan satu hal ini saat membaca postingan Bang Andi di FB LionMag,”tulisnya.
“Bang Jhydan, kami mohon maaf sebesar-besarnya karena waktu itu memang kami tak dapat melacak fotografernya. Ini menjadi perhatian kami agar tidak terjadi diwaktu mendatang,”tulis Ristiyono.
Jhydan saat dihubungi mengaku menghargai permintaan maaf tersebut. Hanya saja melalui akun pribadi, bukan melalui akun Lionmag. “Kami menghargai dan tetap berharap dari akun medianya bukan person,”tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, telah heboh gambar sketsa majalah perusahaan Lion Air yang diduga menjiplak gambar asli dari fotografer asal Bulukumba, Jhydan. Gambar tersebut menjadi perbincangan terkait etika dan aturan memuat sketsa dari hasil karya fotografer atau Jurnalis Foto di media tanpa menulis sumber atau izin. Beberapa fotografer senior turut memberikan dukungan agar dilaporkan sebagai pelanggaran hak cipta.