BULUKUMBA,BBOnews.com — Renovasi Taman Bundaran Pinisi yang terletak di jantung kota Bulukumba telah rampung. Sesuai dengan namanya, terdapat sebuah perahu tradisional Pinisi yang menjadi ciri khas bundaran ini.
Perahu Pinisi ini berada di tengah taman bundaran. Lalu apa yang berbeda dengan taman yang sebelumnya?. Perahu Pinisi yang terpasang saat ini terbuat dari kayu meski berukuran lebih kecil. Di bawah perahu ini dikelilingi kolam air sehingga penampakan perahu Pinisi seakan-akan sedang berlayar.
Di antara taman dan bundaran Pinisi terdapat ruang untuk menikmati suasana dan pemandangan jantung Kota Bulukumba. Anda dapat mengekspresikan diri atau pula melakukan selfie di tempat ini berlatar Bundaran Pinisi. Atau pula membalikkan diri sehingga berlatar suasana Lapangan Pemuda maupun Kantor Bupati Bulukumba.
Berbeda dengan Bundaran sebelumnya, Pemerintah setempat kini tak mengisinkan adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) di bundaran. Tentunya dengan alasan demi terjaganya kenyamanan dan pemandangan di Bundaran ini. Namun jangan kecewa, karena di sekitar taman bundaran tersebut masih ada Lapangan Pemuda dengan macam-macam pilihan kuliner.
Sebagai informasi, Pinisi adalah salah satu ikon ternama dari Kabupaten Bulukumba, Sulsel. Perahu Pinisi merupakan alat transportasi tradisional suku Bugis-Makassar untuk melintasi pulau. Suku ini terkenal sebagai pedagang dengan kepiawaiannya mengarungi samudera luas dengan perahu Pinisi. Di tanah Bulukumba, tepatnya Kecamatan Bontobahari, terdapat kawasan perajin perahu Pinisi. Berkat itu pula daerah Bulukumba dijuluki sebagi Butta Panrita lopi atau tanah para ahli perahu. Selamat Datang di Butta Panrita lopi. (Jiem Bahring)