Alhamdulillah, Pemerintah dan Muhammadiyah Lebaran Haji Bersamaan

Lebaran Haji Idul Adha 2016 bersamaan di Indonesia
Lebaran Haji Idul Adha 2016 bersamaan di Indonesia, baik Pemerintah maupun ormas Muhammadiyah

BULUKUMBA,BBONEWS.com — Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1437 Hijriyah akan berkesan lagi di Indonesia. Tak seperti tahun 2015 lalu yang tidak kompak antara Pemerintah dengan ormas Muhammadiyah. Tahun ini Pemerintah dan Muhammadiyah bersamaan menetapkan lebaran haji, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanaggal 12 September 2016.

Hasil sidang isbat Kemenag RI, Kamis 1 September 2016 ini sama dengan prediksi Rukyatul Hilal Indonesia. Laporan rukyatul hilal dari seluruh kawasan Indonesia sangat penting karena juga menjadi dasar menetapkan kapan jatuhnya awal Zulhijjah yang turut menjadi pedoman kapan jatuhnya hari raya Idul Adha di Indonesia. Data Hilal dari Markas Nasional Pos Observasi Bulan (POB) Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat menunjukkan Ijtimak/konjungsi Bulan-Matahari terjadi pada Kamis, 1 September 2016 pukul 16:04 WIB Matahari terbenam pada pukul 17:53 WIB.

Dengan posisi bulan/hilal negatif atau di bawah ufuk. Pada kondisi ini hilal mustahil bisa dirukyat karena Bulan terbenam sebelum Matahari terbenam. Sehingga menurut kriteria rukyat diberlakukan istikmal dan awal bulan jatuh pada Sabtu, 3 September 2016 dan 9 Zulhijjah jatuh pada 12 September 2016. Di Indonesia, ormas Nahdlatul Ulama (NU) yang menggunakan rukyatul hilal sebagai dasar penentuan awal bulannya mengakui kesaksian rukyat asalkan ketinggiannya di atas “batas imkanurrukyat” 2°, bahkan hanya dengan mata telanjang.

Sementara dalam penyusunan kalendernya juga menggunakan kriteria ketinggian hilal 2° tanpa syarat elongasi dan umur Hilal. Sedang pada kondisi tersebut hilal tidak mungkin dirukyat sehingga istikmal dan awal bulan akan jatuh pada Sabtu, 3 September 2016. Sehingga Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah jatuh pada hari Senin 12 September 2016. Sementara itu jauh hari sebelumnya ormas Muhammadiyah menenntukan Idul Adha pada 12 September 2016.

Advertisement

Ormas Muhammadiyah dalam penyusunan kalender Hijriyah baik untuk keperluan sosial maupun ibadahnya (Ramadhan, Syawwal dan Zulhijjah) menggunakan kriteria yang dinamakan “Hisab Hakiki Wujudul Hilal”. Kriteria ini menyatakan bahwa awal bulan Hijriyah dimulai apabila telah terpenuhi tiga kriteria seperti telah terjadi ijtimak (konjungsi), ijtimak (konjungsi) itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat terbenamnya matahari piringan atas Bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud).

Ketiga kriteria ini penggunaannya adalah secara kumulatif, dalam arti ketiganya harus terpenuhi sekaligus. Apabila salah satu tidak terpenuhi, maka bulan baru belum mulai. Atau dalam bahasa sederhanya dapat diterjemahkan sebagai berikut: “Jika setelah terjadi ijtimak, Bulan terbenam setelah terbenamnya Matahari maka malam itu ditetapkan sebagai awal bulan Hijriyah tanpa melihat berapapun sudut ketinggian Bulan saat Matahari terbenam”. Berdasarkan posisi hilal saat Matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia maka syarat wujudul hilal juga tidak terpenuhi, sehingga Taqwim Muhammadiyah menetapkan awal bulan jatuh pada : Sabtu, 3 September 2016 dan lebaran pada 12 September 2016.

Dengan demikian sebagian besar umat muslim di Indonesia akan menunaikan shalat Idul Adha bersamaan pada 12 September 2016. Baik yang mengikut pemerintah atau ormas Muhammadiyah. Alhamdulillah…

Advertisement

*Disclaimer: 
Informasi dalam website ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, bukan saran keuangan atau investasi. Pembaca bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan mereka. Selalu lakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan terkait keuangan Anda.

Komentar