BULUKUMBA,BB – Sekira 300 pekerja PT Lonsum di Bulukumba turut memperingati Hari Buruh dengan unjuk rasa. Massa yang mengatasnamakan diri Forum solidaritas buruh dan karyawan ini mengecam pengupahan yang menindas di Bulukumba.
Khususnya bagi pekerja PT Lonsum di Kabupaten Bulukumba. Pekerja merasa tertindas dengan sistem pengupahan sebesar Rp6500 perkilogram karet. Setiap hari pekerja hanya sanggup mengumpulkan 5 kilogram.
Massa yang sebagian besar dari Lonsum itu meminta pemerintah turun tangan. Aksi ini digelar di kantor DPRD, Kantor Bupati dan Depnker Bulukumba. “Kami turun terkait dengan pengupahan borong terhadap pekerja musiman. Dengan kondisi karet yang tidak produkstif hanya di harga 6500 rupiah perkilo. Pendapatan penyadap perhari hanya sekitar 32500 rupiah perhari. Kalau sistem borong artinya di bawah standar UMP,”kata Asri Pato koordinator aksi saat dihubungi BeritaBulukumba.COM.
Sementara itu, wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria di hadapan pendemo mengaku siap menghubungkan dengan pihak PT Lonsum. Demikian juga dari perwakilan DPRD Bulukumba.
Komentar