BULUKUMBA,BB – Kreativitas remaja Bulukumba tak ada hentinya. Mulai dari usaha otomotif, jasa, fashion hingga kuliner.
Hari Kamis 25 Februari 2016, kelompok muda-mudi yang menamakan diri Sharing Komunitas merilis makanan ringan berupa kripik bernama “Kripik Galau”. Soft launching sudah digelar di di alun-alun Lapangan Pemuda, Kota Bulukumba. Event ini pun mengundang berbagai kalangan, pemuda dan komunitas di daerah berjuluk Butta Panrita Lopi ini.
“Kami mengusung tagline “Say No To Galau”. Jangan hanya dengan kata galau di bibir saja, tapi makan kripik galau untuk cemilan anda,”kata Wawan, Marketing Manager, Kripik Galau. Menurutnya, untuk mendapatkan kripik galau tak perlu galau. Pasalnya, kripik yang enak dan renyah ini bisa dipesan melalui akun sosial media Instagram dan Twitter.
“Pemesanan kripik galau sendiri bisa langsung update di akun instagram @kripikgalau atau dengan langsung menghubungi nomor 085298363664,”katanya. Ada yang unik dari kripik ini. Ya, mereka menamakan rasa kripik yang berhubungan dengan galau. Sebut saja rasa sakit hati, patah hati dan galau original. Tentunya penamaan ini ingin menambah kesan anti kegalauan.
Kripik galau diprakarsai anak muda Bulukumba, Kurniawan. Demi industri rumahan ini, ia menimba ilmu di Jawa selama tiga bulan. “Untuk sementara masih di produksi di Bandung. Tapi targetnya bisa di Bulukumba. Apalagi bahan pokok singkong yang memadai, dan yang pastinya akan mendorong ekonomi kreatif daerah, serta mendorong pemuda panrita untuk kompetitif kreatif dan inovatif,”tambahnya.
“Logo kami sematkan ikon andalan Pinisi dan Lumbung Padi. Sedangkan kata galau dipilih karena mainstream bagi anak muda sekarang. Namun di konversi menjadi produk kripik dan menjadi brand identity produk kami,”tutupnya.
(Editor: Farman)
Komentar