Cerita Sinetron Anak Jalanan RCTI Episode Spesial 88-89-90

JAKARTA, BB – Sinopsis sinetron Anak Jalanan episode 88-89-90 ‘Episode Spesial’. Abah Rama hendak dikeroyok Rio dan preman-preman temannya. Abah Rama kemudian mengenali salah satu preman teman Rio yang bernama Djarot. Perkelahian pun terjadi. Mondy yang sedang mencari Reva melihat teman-teman Rio melaju sepeda motornya dengan kencang. Merasa curiga Rio dan kawan-kawannya mengikuti mereka. Sampai ditujuan Mondy melihat abah Rama dikeroyok. Mondy langsung menolong abah Rama. Rio cs berhasil dikalahkan. Abah Rama berterima kasih kepada Mondy.

Reva yang diantar Alex tiba di rumah tante Reva. Apesnya tante Reva sedang tidak di rumah. Alex menanyakan kepada Reva apa permasalahannya. Reva kemudian menceritakan kepada Alex kalau dia kabur dari rumah. Alex menyarankan agar Reva nginap di kontrakan milik papa Alex yang kemudian masih ada yang kosong. Reva tiba di kontrakan papanya Alex. Rio menelpon Alex dan mengatakan kalau dia dan bang Djarot kalah dari abah Rama. Rio juga mengatakan kalau bang Djarot takut sama abah Rama. Alex kemudian menenangkan Rio dan mengatakan akan membawa Rio kepada bos preman yang bernama bang Kobar.

Boy berdoa agar Reva diberi kesabaran ketenangan menghadapi masalahnya. Sedangkan papi Reva sibuk menghubungi teman-teman Reva. Adriana terlibat percekcokan dengan papi Reva karena permasalahan Reva. Reva yang sedang berada di kontrakan papa Alex merasa ada orang di kontrakan itu. Alex hampir kena pukul oleh Reva pasalnya Alex yang sedang membawakan selimut untuk Reva. Alex merasa cemas dan kemudian menelpon Adriana mengatakan kalau Reva sedang berada di kos-kosannya. Adriana senang dan merasa beruntung karena Reva ditolong oleh Alex. Adriana kemudian memutar balikkan fakta dan mengatakan kepada papinya Reva kalau dia yang menelpon Alex dan meminta bantuan kepada Alex untuk mencari Reva dan Reva sudah ketemu. Papi Reva senang dan percaya kepada omongan Adriana.

Boy masih cemas memikirkan Reva. Akhirnya Boy memberanikan diri menelpon papi Reva dan menanyakan kabar Reva. Papi Reva yang sudah dihasut Adriana mengatakan kepada Boy bahwa Reva sudah ditemukan oleh Alex yang begitu perduli pada Reva. Malah Reva nginap di rumah Alex. Alex membawakan sarapan untuk Reva. Alex menyarankan agar Reva pulang kerumahnya, akan tetapi Reva menolak saran Alex karena Reva merasa itu bukan rumahnya.

Advertisement

Mondy menjemput Raya untuk berangkat ke sekolah karena abah Rama sedang sakit perut. Boy akhirnya menelepon Alex dan menanyakan keadaan Reva. Alex mengatakan Reva baik-baik saja. Reva yang kebetulan sedang bersama Alex ngomong dengan Boy. Boy agak kesal dengan Reva. Alex mengantar Reva ke sekolah kebetulan Iyan dan Haikal melihat Alex dan Reva.

Iyan mengadu kepada Boy kalau dia melihat Reva diantar Alex. Boy mengatakan kalau dia mengetahui itu. Iyan dan Haikal memaksa Boy untuk menanyakan kenapa Reva mau diantar oleh Alex. Boy berkata kalau dia percaya kepada Reva. Raya dan kawan-kawannya bertemu Reva di sekolah dan menanyakan kenapa Reva kabur dari rumahnya Raya. Reva menjelaskan kalau dia belum sanggup ketemu papinya makanya Reva nekat kabur.

Tante Marissa sedang bingung mencari model untuk iklan obat kuatnya. Tante Marissa tiba-tiba teringat abah Rama yang gagah berani dan ingin abah Rama yang menjadi model iklannya. Tante Marissa menelpon Boy untuk meminta nomor abah Rama. Sedangkan di kantin sekolah Reva dan teman-temannya sedang berkumpul. Teman-teman Reva mengatakan wajar saja Boy cemburu karena Reva diantar sama Alex. Teman-teman Reva menyarankan agar Reva menjelaskan permasalahannya kepada Boy. Reva yang ingin menjelaskan permasalahan kepada Boy malah dicuekin Boy.

Rio dan kawan-kawannya dihadang oleh anak buah Chandra. Anak buah Chandra meminta Rio untuk bertemu Chandra. Bukannya mau, Rio si biang ulah malah mengatakan kalau dia bukan anak buah Chandra lagi. Aksi saling kejar-kejaran antara Rio dan anak buah Chandra terjadi. Perkelahian antara mereka tak bisa dihindarkan. Rio berhasil dikalahkan, anak buah Chandra meminta Rio berjanji jangan membawa-bawa nama perguruan Chandra kalau berbuat ulah.

Advertisement

Reva galau, dan menganggap Boy masih marah kepadanya. Reva yang sedang belajar di perpustakaan meminjam hp temannya dan menelpon Boy. Boy sedang asyik belajar tidak mendengar bunyi teleponnya. Dikantor Adriana meracau berbicara sendiri. Adriana ingin menguasai harta papinya Reva dan senang Reva pergi dari rumah. Papi Reva bertanya kepada Adriana tentang kabar Adriana melalui Alex. Adriana pura-pura menelpon Alex dan mengatakan kepada papi Reva kalau Alex sedang ujian. Papi Reva kemudian pergi menjemput Reva. Adriana buru-buru menelpon Alex agar Alex cepat menjemput Reva, niatnya biar Reva dan papinya tidak ketemu. Sedangkan Alex mengantar Reva ke rumah Raya.

Reva yang diantar Alex tiba di rumahnya Raya. Abah Rama melihat Reva dan mengenali Alex. Abah Rama menasehati Reva agar tidak dekat-dekat dengan Alex. Papi Raya sibuk mencari Reva. Papi Reva kemudian menelpon Cindy. Cindy mengatakan kalau Reva akan ke rumah Raya. Papi Reva senang dan menelpon Adriana memberitahukan keberadaan Reva. Adriana panik dan berfikir untuk menghasut papi Reva agar Reva dipindahkan ke sekolah asrama.

Anak Menteng kesal karena Boy tidak menepati janjinya untuk menyerahkan orang yang telah mengeroyok anggota geng Menteng. Anak geng Menteng berencana mencari keberadaan BOy dan akan menghajar Boy. Raya menelpon Boy dan meminta Boy untuk ke rumahnya. Raya menjelaskan permasalahan sesungguhnya kepada Boy soal Reva dan Alex. Boy kemudian berangkat menuju rumah Raya. Di perjalanan Boy dihadang oleh anak Menteng. Perkelahian pun terjadi. Boy seorang diri dikeroyok anak Menteng. Untung Mondy datang menolong Boy. Mereka sempat berkelahi kemudian Boy dan Mondy kabur untuk menghindari perkelahian.

Adriana menghasut papi Reva agar papinya Reva memasukkan Reva ke sekolah asrama. Adriana sangat pintar berkata-kata membuat papi Reva berfikir. Papi Reva tiba di rumah Raya dan memaksa bertemu Reva. Abah Rama kesal atas sikap papi Reva. Adriana yang tukang akting kemudian mencairkan suasana dengan berbicara lembut kepada abah Rama dan meminta abah Rama memanggil Reva. Abah Rama menasehati Reva agar bertemu dengan papinya. Reva mau bertemu papinya dan mau pulang ke rumah. Tak lama Boy datang. Namun Boy terlambat karena Reva keburu pulang dengan papinya.

Advertisement

Om Wirawan dikejar preman saat hendak pulang habis makan. Preman-preman tersebut ingin mengeroyok om Wirawan. Om Wirawan ternyata jago bela diri dan menghajar preman-preman tersebut. Tak lama kumpulan moge datang dan menolong om Wirawan. Mereka malah mengawal om Wirawan pulang ke rumahnya.

Boy menemui anak geng Menteng. Boy membikin kesepakan kepada anak Menteng. Boy mengajak Tan balap motor. Apabila Boy yang menang, anak Menteng tidak boleh mengganggu anak Warrior dan motor cros Reva menjadi milik Boy. Akan tetapi apabila Boy kalah, maka anak Menteng bebas melakukan apa saja kepada anak Warrior dan motor Boy menjadi milik Tan. Di lain pihak Adriana memikirkan cara bagaimana caranya agar Reva jauh dari Boy. Adriana kemudian menelpon Alex dan meminta Alex menjemput Reva dan diantar ke sekolah. Adriana akan membuat Boy jauh dari Reva. Sedangkan Reva masih galau memikirkan Boy.

*Disclaimer: 
Informasi dalam website ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, bukan saran keuangan atau investasi. Pembaca bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan mereka. Selalu lakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan terkait keuangan Anda.

Komentar