RAQQA,BB – Pemerintah Perancis sepertinya masih memendam dendam dengan ISIS. Apalagi setelah pihak ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan Jumat 13 November 2015 lalu yang merenggut 129 jiwa di kota Paris.
Kini dikabarkan gempuran balas dendam dilakukan oleh militer Perancis di sejumlah wilayah yang dikuasai ISIS di Raqqa, Suriah pada Minggu (15/11/2015). Ini adalah gempuran terbesar Perancis sejak negara itu ikut bergabung dalam invansi pendudukan ISIS di Suriah.
ISIS memang mengklaim Raqqa adalah pusat dari negara yang tengah dibentuknya. Sedikitnya 12 pesawat, termasuk 10 pesawat jet dikerahkan dalam serangan di Raqqa tersebut. Dikabarkan terdapat 20 bom telah jatuh ke wilayah pendudukan ISIS itu.
https://www.youtube.com/watch?v=-YF700Lnu4c
Serangan Perancis menuai kontroversi di sosial media. Meski duka menyelimuti Paris, namun netizen berharap Perancis tak membabi buta melakukan serangan. Apalagi menuduh semua Muslim sebagai pelaku teror. “Sangat disayangkan banyak yang langsung menuduh muslim sebagai pelaku teror Paris. Kita tak tahu zaman ini penuh sandiwara,”kata Muh Salam di akun Facebook.
https://www.youtube.com/watch?v=iqcBEpYr5vQ
Komentar