Tata Cara dan Niat Sholat Idul Adha 2023

Jakarta, Beritabulukumba.com – Umat muslim akan menunaikan rukun Islam kelima di baitullah Mekkah, Arab Saudi secara normal pasca pandemi Covid-19.

Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis 29 Juni 2023 mendatang.

Sedangkan ormas Muhammadiyah menetapkan lebaran Idul Adha tahun ini jatuh Rabu 28 Juni 2023.

Beritabulukumba.com berbagi informasi amalan sunnah serta tata cara Shalat Idul Adha 2023.

Advertisement

Sama seperti tahun sebelumnya bahkan sebagaimana dilakukan umat muslim di seluruh dunia, shalat Idul Adha 2023 secara umum dilakukan dengan dua rakaat.

Kemudian ditutup dengan khutbah Idul Adha, setelah itu dilakukan penyembelihan hewan ternak kurban.

Jemaah haji. (Foto: PMJ News/Dok Net) (Beritabulukumba.com).

Sebelum shalat Idul Adha sebaiknya anda mandi. Kemudian disunnahkan memakai Minyak Wangi (bagi laki-laki) dan Bersiwak (gosok gigi). Ternyata menggunakan pakaian paling bagus adalah sunnah di hari raya Idul Adha. Kenakanlah pakaian yang paling bagus, namun bukan yang terbuat dari kain sutera.

Sebelum shalat Iedul adha sebaliknya tidak makan dulu. Disunnahkan Shalat ‘Ied di Tanah lapang. Dianjurkan agar berbeda jalan ketika berangkat dan pulang shalat ‘Ied.

Advertisement

Disunahkan mengumandangkan takbir sejak tenggelamnya matahari pada malam eid, dan takbir ini dijadikan kesepakan oleh empat mazhab (Mahzab Hanafi, Syafi’i, Maliki dan Hanbali) bahkan sebagian ulama ada yang mewajibkannya.

Tidak Melakukan Shalat Sunnat Sebelum Shalat ‘Ied. Tidak Ada Adzan dan Iqamat Dalam Shalat ‘Ied. Para Wanita Harus Memakai Hijab.

Lafaz Niat Shalat Idul Adha:

: أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) للهِ تَعَــــــــالَى

Advertisement

Ushallî rak‘ataini sunnata-li ‘îdil adl-hâ (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘âlâ.” Atau bisa lebih lengkap:

أُصَلِّيْ سُنَّةً  لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا)  للهِ تَعَالَى

Ushallî sunnata-li ‘îdil adl-hâ rak‘ataini mustaqbilal qiblati (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”

Lafal niat dibaca menjelang takbiratul ihram. Lafal niat juga bisa menggunakan bahasa lokal setempat. Sebagai catatan, kedudukan lafal niat hanyalah sekunder alias membantu orang yang hendak melaksanakan shalat agar lebih mantap dan fokus pada niatnya. Sementara yang primer tetaplah getaran batin tentang shalat Idul Adha itu sendiri. *** (NU Online)

Advertisement

*Disclaimer: 
Informasi dalam website ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, bukan saran keuangan atau investasi. Pembaca bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan mereka. Selalu lakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan terkait keuangan Anda.

Komentar