BANDUNG,BB – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulawesi Selatan Zulkarnain Arief menjadi pembicara dalam acara bertema “Sosialisasi Usulan Deregulasi Pengembangan Investasi Pertanian” di Gedung Peternakan Provinsi Jawa Barat, Jumat, 23/10/2015. Acara Sosialisasi Deregulasi Pengembangan Investasi Pertanian tersebut lebih fokus pada investasi peternakan sapi, gula dan tebu.
Dalam sosialisasi tersebut, Zulkarnaelin Arief menekankan Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan khususnya Sulawesi Selatan mendukung penuh percepatan investasi di bidang peternakan, pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan 2017. Untuk memenuhi kebutuhan Sapi, Jagung dan Tebu, KTI siap untuk mensuplai.
“Kaitan dengan itu Pemerintah harus mempermudah proses untuk mendapatkan lahan bagi investor. Termasuk mengusulkan bolehnya pemanfaatan kwawasan hutan”. Kata Zulkarnain Arief.
Lebih lanjut Ketua KADIN Sulsel tersebut menyebutkan Sulawesi sangat siap untuk itu. “Ini untuk menunjang pembangunan khususnya di Kawasan Timur Indonesia. Dan saya kira Sulawesi Selatan sangat siap untuk itu. Apalagi Visi Sulawesi Selatan adalah Menjadikan Sulawesi Selatan sebagai Pilar Utama Pembangunan Nasional” Lanjut Zulkarnain Arief.
Untuk mewujudkan itu pada bulan Oktober ini KADIN SULSEL akan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian akan mengadakan Temu Investor di Bidang Pertanian dengan Bupati se Sulawesi pada 27 Oktober 2015 di Hotel Novotel Makassar. Dalam acara tersebut sekaligus akan dilaksanakan penandatanganan kesepakatan kerjama antara Pemerintah Daerah dengan Investor Sapi, Jagung dan Tebu.
Ketua Kadin Sulawesi Selatan ditemani Herman Heizer, salah satu Pengurus Kadin Sulsel yang lebih dikenal sebagai Konsultan Politik. Selain Herman Heizer, turut pula mendampingi Ketua HIPMI Makassar, Andi Imran Mappasonda. Sedangkan pembicara lainnya tentang Investor Gula, Sapi dan Jagung dan Deputi Menteri Perekonomian, serta salah satu Dirjen di Kementerian Pertanian.
Komentar