MAKASSAR,BB – Sepuluh Jenazah korban pesawat Aviastar yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2015 di pegunungan Pajaja Dusun Gamaru Desa Ulusalu Kec.Latimojong Kab.Luwu tiba di Apron Lanud Sultan Hasanuddin (Bandara Lama) . Kesepuluh jenazah diangkut menggunakan 4 helikopter, Selasa (6/10/15).
Lima jenazah pertama tiba pukul 18:18 wita menggunakan helikopter Basarnas HR-3602 jenis Dauphin dengan Pilot Mayor (laut) Candra Budihardjo. Kemudian
pada pukul 18:55 wita kembali tiba Heli Bell 412 TNI AD dengan pilot Mayor (CPN) Anggoro membawa 5 kantong jenazah.
Jenazah korban Pesawat Aviastar reg PK-BRM type DHC-6 (Twin Otter) diserahkan dari Basarnas kepada Kapolda SulSel Irjen Pol. Drs. Pudji Hartanto, M.M. Selanjutnya pada pukul 19:15 wita, kesepuluh jenazah diusung ke atas 10 ambulance dan dengan beriringan menuju RS. Bhayangkara Jl. A. Mappaoddang Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mengalami kesulitan mengidentifikasi jenazah korban Aviastar karena semua korban hangus terbakar. Kabid Dokter Kesehatan Polda Sulselbar Kombes Pol Raden Harjuno di Makassar, mengatakan baru mengidentifikasi tiga dari 10 jenazah korban, Rabu 7 Oktober 2015.
Ketiga korban yang berhasil diidentifikasi berdasarkan data primer dan sekundernya, yakni Nurul Fatimah (26) warga Jalan Sunu Il/3, Makassar. Korban kedua diketahui Rizal Arman (30), warga Jalan Jambu Putih, Kecamatan Koasia, Kendari, Sulawesi Tenggara. Lalu jenazah ketiga adalah Sukris Winarto (43) warga Jalan Merak nomor 6, Kelurahan Mandala, Kecamatan Mandala Kota, Biak, Papua.
Komentar