JAKARTA,BB – Film “”Doea Tanda Cinta” menjadi trending topik Indonesia, Senin dini hari, 6 Oktober 2015. Film berkisah cinta segitiga prajurit ini menarik perhatian pemirsa RCTI.
“Terima kasih RCTI. Filmnya bagus, maklum ga sempat nonton di bioskop dulu,”tulis Pawzi, lewat akun FBnya. Film ini menjadi trending topik Indonesia sejak tayang puul 23:00 WIB.
Sebenarnya film ini berkisah tentang cinta dua perwira. Memang tema umumnya tentang proses pendidikan militer yang dibintangi Fedi Nuril, Rendy Kjaernett dan Tika Bravani. Film produksi Cinema Delapan dan Benoa ini mengangkat kisah prajurit TNI sejak mengecap pendidikan di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, sampai ke medan operasi.
Film “Doea Tanda Cinta” berkisah dua orang perwira yang berlatar belakang beda. Tapi mereka menjadi sahabat dan mencintai seorang gadis yang sama. Awalnya, seorang pria menjadi jagoan di kampungnya, dia bernama Bagus (Fedi Nuril).
Bagus sering berkelahi dan hampir selalu menang. Ia bisa berkelahi hanya karena tidak suka dengan seseorang. Bagus kemudian tertarik dengan perkataan ibunya yang menyuruh ia untuk menjadi jagoan yang sesungguhnya dengan menjadi seorang tentara atau perwira. Bagus kemudian membulatkan tekadnya untuk menjadi tentara dan masuk akademi militer.
Di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Bagus berkenalan dengan Mahesa (Rendy Kjaernett) yang satu asrama dengannya, Mahesa tak lain adalah seorang anak dari seorang perwira militer yang terbiasa hidup di kota besar dan dimanjakan fasilitas dari orangtuanya. Karena sering membuat masalah, ayahnya memasukkan Mahesa ke Akmil. Meski berasal dari latar belakang yang berbeda, setelah lama kenal mereka menjadi dekat mereka dan bersahabat.
Pertama masuk Akademi Militer mereka berdua merasa seru dan tidak merasakan tekanan apa-apa. Tapi keseruan itupun seketika lenyap setelah dimulainya perpeloncoan yang membuat mereka harus berjuang untuk bisa terus bertahan dan lulus dari Akademi Militer. Mahesa yang merupakan anak manja awalnya sempat mengalami berbagai kesulitan beradaptasi di lingkungan militer. Namun ia bisa melaluinya dengan baik berkat bantuan Bagus.
Menjalani suka duka dan saling dukung selama masa latihan, dua sahabat ini pun mulai terlibat persaingan cinta segi tiga saat dipertemukan dengan Laras (Tika Bravani), gadis desa yang merupakan adik sepupu dari kakak asuh taruna mereka Bramantyo (Rizky Hanggono). Bagus mulai merasakan adanya getaran cinta dalam dirinya. Dilain pihak, ternyata Mahesa juga menyukai Laras.
Berbeda dari Bagus yang cenderung pendiam, Mahesa lebih berani menyatakan cintanya. Ia pun sempat membuat Laras bimbang dalam memutuskan pilihannya. Keduanya pun membuktikannya dengan menjadi lulusan terbaik di angkatannya. Bagus dan Mahesa pun akhirnya dipertemukan kembali dalam satu tim misi menyelamatkan sandera di daerah konflik Karumbai.
Sebelum berangkat, Mahesa kembali memberanikan diri untuk melamar Laras. Mahesa meminta kepastian dari Laras apakah lamarannya diterima atau tidak. Sedangkan Bagus berusaha menghubungi Laras setelah disindir ibunya agar berani menyatakan cinta pada gadis yang dicintainya.
Meski bersaing dalam memperebutkan cinta, namun keduanya tetap kompak dalam menjalani tugas negara. Sayangnya, salah satu dari mereka pun harus gugur saat terjadi baku tembak dengan kawanan pemberontak.
Pemain: Fedi Nuril, Rendy Kjaernett, Tika Bravani, Rizky Hanggono, Ernest Samudera, Albert Fakdawer, Inggrid Widjanarko, Tio Pakusadewo
Sutradara: Rick Soerafani
Skenario: Jujur Prananto & Hotnida Harahap
Durasi: 102 menit
Komentar