CALIFORNIA,BB – Kabar teknologi terbaru datang dari Google Glass. Google dirumorkan telah membentuk tim Google Glass dan membuat nama baru Project Aura.
Tak tanggung anggota yang direkrut adalah ahli perangkat elektronik konsumer dari Lab 126 milik Amazon. Project Aura tampaknya sudah berjalan sejak Juni lalu dan diberi tugas untuk membangkitkan Google Glass sekaligus mempercepat upaya untuk mengembangkan teknologi wearable sejenis.
Kendati terjadi penyusunan dan penamaan baru, Project Aura akan tetap berada di bawah Google. Tidak dipisahkan menjadi sebuah perusahaan sendiri dalam naungan Alphabet. Pimpinan tim pun tak berubah, tetap di tangan CEO Nest Tony Fadell.
Dilansir BuritaBulukumba.com dari Bussiness Insider, Jumat (18/9/2015), Google merekrut sekitar tiga orang dari Lab 126, yaitu divisi rahasia Amazon yang antara lain telah menghasilkan e-reader Kindle, TV Streaming, dan ponsel Fire.
Tiga orang itu adalah Dima Svetlov, yang sebelumnya mengerjakan alat streaming Amazon TV dan beralih menjadi software development manager di Aura, Amir Frenke yang bergabung sebagai director of software development, dan Tina Chen sebagai manager of technical program management.
Selain itu, Project Aura kini memiliki seorang perekrut khusus untuk mencari bakat-bakat terbaik. Dia adalah Jessica Bailow, yang telah aktif dalam Aura sejak Juni lalu.
Project Aura sebenarnya bukan cuma berurusan dengan kebangkitan Google Glass. Mereka juga ditugaskan untuk membuka jalan untuk pembuatan wearable device lain yang akan dipakai untuk bersaing dengan Facebook, Apple serta Microsoft.
Karena proyek ini ada di dalam Google, Aura bisa lebih mudah bekerja sama dengan proyek pengembangan teknologi lainnya. Misalnya Soli yang mengembangkan teknologi pengendalian gadget melalui gerakan anggota tubuh pengguna. Wow, keren…
www.businessinsider.co.id
Komentar