SANTIAGO – Gempa berkekuatan besar 8,3 skala richter (SR) di Chile yang disusul tsunami dilaporkan telah menewaskan lima orang pada Kamis (17/9/2015). Akibatnya 1 juta warga Chile mengungsi karena takut tsunami besar melanda.
Gempa tersebut juga menggetarkan bangunan di Ibu Kota Santiago. Beberapa daerah di Chile dilaporkan telah mencabut peringatan tsunami namun warga diminta tetap waspada menyusul gempa susulan.
Presiden Chile, Michelle Bachelet, kini melakukan perjalanan ke daerah yang paling parah terkena gempa. Gempa kali ini dianggap yang terbesar yang pernah menghantam Chile sejak 2010.
”Sekali lagi kita harus berurusan dengan pukulan keras lain dari alam,” kata Bachelet dalam sebuah pernyataan yang disiarkan stasiun televisi setempat, seperti dikutip Reuters.
Tayangan televisi menunjukkan banyak orang panik dan berkumpul di berbagai jalan. Sedangkan beberapa bangunan rusak akibat diguncang gempat.
Gelombang tsunami juga telah membanjiri jalan-jalan di beberapa kota di sepanjang pantai. Namun, masih berskala kecil meski Angkatan Laut Chile sempat melaporkan ada gelombang tsunami setinggi 4,5 meter di Kota Pantai di Coquimbo.
Warga Chile merasa bencana besar ini akan bertahan lama, terlebih setelah gempa besar pertama ada lima gempa susulan. ”Ini akan menjadi malam yang panjang,” kata Ronny Perez di Kota Illapel, Chile, yang berjarak sekitar 46 km dari pusat gempa. Di kota itu listrik padam dan beberapa bangunan roboh.Sumber: reuters
Komentar