Idris Syukur Diarak Ribuan Warga, Tim Minta Maaf

image
Andi Idris Syukur menggendong cucunya sesaat sebelum memberikan arahan di konsolidasi tim, Minggu (9/8) malam di Pancana, Barru

BARRU,BB – Kandidat petahana Bupati Barru Andi Idris Syukur resmi meninggalkan rumah jabatan (rujaB-) bupati, terhitung mulai Senin (10/8) hari ini. Diawali dengan salat dan dzikir bersama, kepala daerah berprestasi itu dilepas dengan suasana haru.

Ribuan warga, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun masyarakat umum, berbaur mengarak Idris Syukur ke kediaman pribadinya di Pancana, Barru, yang jaraknya sekitar 20 kilometer dari rujab.

Saat meninggalkan rujab, Idris yang didampingi istrinya Andi Citta Mariogi mengaku sangat terharu dengan perlakuan masyarakat. “Terima kasih semua. Saya tidak menyangka, kalau perlakuanta seperti ini. Janganki bersedih,” pesan Idris sesaat sebelum meninggalkan rujab.

Pelaksana Harian (PLH) Bupati Barru, Nasruddin ikut melepas Idris yang sukses memajukan Barru di periode pertama. Selain itu, sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga menyempatkan waktunya mengantar. “Ini salah satu bentuk penghormatan dan rasa terima kasih kami kepada beliau yang sangat berjasa membangun, mengabdikan dirinya memajukan Barru,” terang salah seorang warga, Hasan, yang ikut mengarak Idris.

Advertisement

Senada dengan itu, warga asal Takkalasi, Imran mengaku jika ia terketuk datang mengantar Idris tanpa ada mobilisasi. “Saya hanya tahu beliau mau tinggalkan rujab. Makanya saya datang, dan ternyata ribuan orang juga datang mengantar beliau,” kata Imran.

Membludaknya warga yang mengantar Idris Syukur, membuat kemacetan sulit dihindari di jalan yang dilewati. Apalagi, iring-iringan kendaraan panjangnya mencapai sekitar 2 kilometer, baik roda dua maupun puluhan roda empat.

Juru Bicara Idris Syukur, Arif Saleh, secara khusus menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat umum dan pengguna jalan, bila pelepasan dari rujab ke Pancana menimbulkan kemacetan.”Kami tentu meminta maaf kepada masyarakat jika sekiranya ketertiban umum terganggu. Ini spontanitas dan inisiatif warga mengantar beliau. Karena memang tim tidak melakukan mobilisasi,” pungkas eks jurnalis Koran SINDO itu. (PR/JHE)

Advertisement

*Disclaimer: 
Informasi dalam website ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, bukan saran keuangan atau investasi. Pembaca bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan mereka. Selalu lakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan terkait keuangan Anda.

Komentar