Waspada, Main FB Twitter Picu Kasus Cerai

JAKARTA,BB – Waspadalah dengan situs sosial media karena bisa memicu kasus perceraian. Situs FB dan Twitter yang selama ini digandrungi ternyata meningkatkan jumlah kasus perceraian.

Demikian hasil penelitian yang menyebutkan bahwa satu dari tujuh orang yang sudah menikah menganggap perceraian akibat status pasangan mereka dari Facebook atau situs online lainnya. Hampir satu dari lima mengatakan mereka memiliki waktu setiap hari untuk suami atau istri menggunakan media sosial.

Penelitian yang digelar firma hukum Slater dan Gordon dalam menanggapi peningkatan jumlah klien yang mengatakan bahwa FB, Skype, Snapchat, Twitter, What’sApp atau situs media sosial lainnya telah memainkan bagian dalam perceraian mereka.

sementara menurut Andrew Newbury, dari Slater dan Gordon, mengatakan: “Lima tahun yang lalu Facebook jarang disebutkan dalam pemicu akhir pernikahan, namun sekarang menjadi biasa. FB saat ini menjadi ladang ranjau pernikahan baru.”

Advertisement

Survei Censuswide mengungkap alasan paling umum untuk memeriksa akun media sosial pasangan mereka adalah untuk menemukan siapa yang mereka ajak bicara, yang mereka bertemu dan di mana mereka akan pergi. Seperempat dari orang yang sudah menikah mengatakan kecurigaan dihasilkan menyebabkan hubungan menjadi renggang setidaknya dalam seminggu, dan 17 persen mengatakan dari media sosial dapat berhubungan mantan mitra, dengan pengiriman pesan rahasia, dan dengan postingan gambar.

Sebanyak 14 persen mengatakan mereka melihat media sosial pasangan mereka dengan tujuan spesifik mendeteksi bukti perzinahan. Seperlima mengatakan mereka merasa gelisah tentang hubungan mereka setelah menemukan sesuatu di akun Facebook pasangan mereka dan sepertiga mengatakan mereka terus bisa berhubungan rahasia dengan pasangan yang lainnya.

*Disclaimer: 
Informasi dalam website ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, bukan saran keuangan atau investasi. Pembaca bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan mereka. Selalu lakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan terkait keuangan Anda.