MAKASSAR,BB – Bakal calon Bupati Bulukumba, Andi Sukri Sappewali menyatakan siap bertarung kembali pada Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Bulukumba 2015. Sukri menyatakaan segera mendeklarasikan diri pada bulan Februari 2015.
Memang saat ini, Andi Sukri, belum memiliki kendaraan politik untuk mencalonkan diri. Namun, sebagai Dewan Penasehat Partai Gerindra, ia yakin bisa bersaing dengan Ketua DPC Gerindra Bulukumba, Isradi Zainal memperebutkan kendaraan partai besutan Prabowo Subianto ini di Pilkada.
“Semua pendaftaran saya masuki saja, nanti bertarungnya di pusat. Di pusat kan tinggal penguatan di lobi saja nanti. Saya sudah daftar di PKS, PDIP, PKB, dan Hanura. Saya juga akan daftar di PAN, Demokrat, Golkar, dan Gerindra, serta parpol lain,” kata Sukri saat berdiskusi di berdiskusi bersama GMPB di Warkop Broo, Makassar, Kamis 24 Januari 2015.
Pengusaha konveksi Makassar asal Bulukumba, Abdul Kahar, juga siap menyumbang 20 ribu baju kaos pemenangan untuk Sukri.
Sementara itu, Gerakan Pemuda Mahasiswa Bulukumba (GMPB) memberikan dukungan agar mantan Bupati Bulukumba, Andi M Sukri A Sappewali kembali bertarung di Pilkada, 16 Desember 2015. Ketua GMPB, Amin Rais, menjelaskan, masyarakat Bulukumba kembali merindukan sosok Sukri. Kolonel TNI Purnawirawan itu dianggap sukses membangun Bulukumba di masanya, ketimbang Bupati saat ini, Zainuddin Hasan.
“Kami melihat bahwa figur pak Andi Sukri paling tepat untuk Bulukumba ke depan. Kami sudah melihat secara nyata ada progres di Bulukumba saat ia masih bupati, baik dari sisi pelayanan publik maupun pembangunan,” kata Amin yang terdaftar sebagai mahasiswa UIT Makassar, di Warkop Broo, Kamis (22/1).
Dibanding Zainuddin Hasan, jelasnya, Sukri jauh lebih kompeten memimpin Bulukumba. GMPB sendiri beranggotakan 30-an mahasiswa asal Bulukumba dari berbagai perguruan tinggi di Makassar. Jumlah anggota itu masih akan bertambah.
“Kalau kami dari GMPB itu tetap mendukung pak Andi Sukri meskipun ada keluarga dari bupati sekarang itu kemudian maju pilkada. Karena dilihat dari kinerja bupati skarang, di sisi pembangunan itu tidak menyentuh langsung ke masyarakat. Bahkan terkesan Zainuddin Hasan lebih mementingkan pembangunan untuk keuntungan pribadinya, termasuk pembangunan mall yang kami anggap mematikan pedagang pasar tradisional,” lanjut Amin yang juga Ketua Perhimpunan Pergerakan Mahasiswa (PPM) Sulsel ini. (Jhe/Abe/PR)
Komentar